4 Mata Uang Kripto yang Sering Dipilih untuk Investasi Jangka Panjang

Mata uang kripto telah lama menjadi pilihan populer untuk investasi digital, sebab memiliki potensi keuntungan yang cukup besar. Namun, ternyata banyak dari para investor, entah itu pemula atau yang berpengalaman tertarik untuk menyimpan asetnya dalam bentuk kripto sebagai cara untuk melakukan diversifikasi portofolio.
Ada ratusan jenis mata uang kripto yang mungkin beredar, namun hanya beberapa yang dinilai cukup stabil dan juga memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang. Oleh sebab itu, simaklah beberapa mata uang kripto berikut ini yang kerap dipilih untuk investasi jangka panjang karena dinilai lebih cocok dan menjanjikan.
1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin merupakan mata uang kripto pertama dan yang paling dikenal di seluruh dunia, sehingga banyak orang yang cukup familier dengan keberadaannya. Melalui kapitalisasi pasar terbesar dan juga tingkat adopsi yang cukup luas, maka tidak heran apabila Bitcoin sering dianggap sebagai emas digital dalam dunia investasi kripto.
Investor ternyata kerap memilih Bitcoin karena dianggap sebagai aset penyimpanan dengan nilai yang cukup andal. Selain itu, jumlah koin yang dimiliki Bitcoin juga cukup terbatas, yaitu maksimal 21 juta, sehingga menciptakan kelangkaan tersendiri yang dapat meningkatkan daya tariknya sebagai investasi jangka panjang.
2. Ethereum (ETH)

Ethereum dianggap menonjol bukan hanya sebagai mata uang, namun juga sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan smart contract. Potensi positif yang dimiliki Etherium ternyata cukup efektif untuk mendukung ekosistem blockchain, sehingga menjadikannya sebagai pilihan utama yang banyak dipilih oleh orang-orang setelah Bitcoin.
Dengan adanya pembaruan jaringan seperti Ethereum 2.0, maka Ethereum menjadi terus berinovasi untuk selalu meningkatkan skalabilitas dan juga efisiensi dalam mata uang digital. Hal ini membuat Ethereum sebagai salah satu mata uang kripto yang menarik perhatian, sebab dianggap sebagai masa depan dari teknologi blockchain.
3. Binance Coin (BNB)

Binance Coin pada mulanya dibuat untuk bisa memfasilitasi berbagai transaksi yang ada di bursa Finance, namun saat ini fungsinya sudah mulai meluas ke berbagai platform hingga aplikasi. BNB menjadi salah satu aset kripto yang dinilai cukup stabil karena memiliki dukungan ekosistem binance yang cukup kuat, sehingga inilah yang membuat keberadaannya jadi dicari oleh para investor.
Binance secara rutin melakukan adanya penghapusan sebagian koin agar bisa mengurangi supply BNB di pasar, sehingga membuat nilainya pun jadi cenderung lebih naik. Dukungan dari salah satu bursa terbesar di dunia ternyata berhasil menjadikan BNB sebagai pilihan yang cukup solid bagi para investor di dunia mata uang digital.
4. Solana (SOL)

Solana kerap menarik perhatian banyak orang karena kecepatannya dalam memproses berbagai transaksi dan juga biaya yang relatif lebih rendah. Blockchain ini kerap digunakan oleh banyak orang dalam proyek DeFi (keuangan terdesentralisasi), NFT, hingga aplikasi Web3 lainnya.
Popularitas yang dimiliki oleh mata uang digital solana seolah terus meningkat karena stabilitasnya yang relatif tinggi, tanpa harus mengorbankan desentralisasi yang ada. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu pilihan aset kripto yang cukup menjanjikan untuk investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
Memilih mata uang kripto untuk investasi tentu memerlukan pertimbangan yang matang. Tidak heran apabila keempat aset kripto di atas sering menjadi pilihan utama karena memiliki stabilitas dan juga potensi jangka panjang yang menjanjikan. Melalui pemahaman yang baik, maka investasi kripto bisa menjadi bagian penting dari strategi keuangan di masa depan!