4 Waktu Terbaik Melakukan Trading Forex, Hindari Kerugian!

Sesi London ternyata dikenal sebagai periode yang paling aktif untuk perdagangan forex, sebab volume transaksinya relatif besar dan tinggi. Volatilitas yang tinggi dalam sesi ini ternyata dapat menciptakan peluang trading jangka pendek cukup menguntungkan, khususnya bagi mereka yang menggunakan strategi scalping atau day trading.

Sisi London sering kali tumpang tindih dengan sesi New York, sehingga aktivitas pasar pun dapat meningkat secara drastis dan memperbesar potensi pergerakan harga secara signifikan. Trader berpengalaman biasanya akan memanfaatkan jam-jam sibuk untuk bisa memperoleh profit dengan cepat, namun tetap harus memperhatikan manajemen risikonya dengan baik.

Sesi New York merupakan sesi perdagangan terbesar kedua setelah sesi London, dan terkenal dengan dampak dari berita ekonomi Amerika Serikat yang sering mengguncang pasar. Pergerakan harga yang sangat cepat dan dinamis cocok bagi para trader yang mampu bereaksi dengan cepat terhadap segala perubahan kondisi pasar.

Dikarenakan banyak data ekonomi penting Amerika yang dirilis pada sesi ini,maka fluktuasi berbagai mata uang pun bisa menjadi sangat tinggi. Bagi para trader yang ingin memanfaatkan berita sebagai pemicu adanya transaksi maka waktu ini dinilai bisa menjadi momen strategis untuk melakukan berbagai eksekusi terukur dan responsif.

Periode overlap adalah perpotongan antara sesi London dan New York, yaitu pada saat pasar forex mengalami likuiditas tertinggi sepanjang harinya. Pada jam-jam ini ternyata dua pusat keuangan terbesar di dunia beroperasi bersamaan, sehingga volume dari perdagangan tersebut akan mengalami peningkatan signifikan dan spread biasanya menjadi lebih rendah.

Kondisi pasar bisa saja sangat aktif dan membuat banyak pasangan mata uang bergerak signifikan, sehingga menciptakan berbagai peluang untuk mengambil posisi beli atau jual. Para trader yang tertarik mencari volatilitas optimal tentu akan lebih fokus pada periode ini karena potensi keuntungannya jauh lebih besar, apalagi jika memiliki strategi baik.

Sesi Tokyo dikenal sebagai pembuka dari aktivitas pasar forex, dan sering kali digunakan oleh para trader Asia untuk membaca arah tren global. Meski volatilitas di sesi ini relatif lebih rendah dibandingkan sesi Eropa dan Amerika, namun berbagai pasangan mata uang biasanya bergerak cukup aktif.

Sesi Tokyo menawarkan kondisi pasar lebih stabil dan cocok untuk para trader pemula apabila ingin memahami pola pergerakan harga tanpa tekanan volatilitas yang tinggi. Tidak heran apabila sesi Tokyo memiliki fokus lebih kepada strategi konservatif seperti swing trading atau carry trade.

Menentukan waktu terbaik untuk trading forex bukan hanya soal memilih jam sibuk, namun juga menyesuaikan dengan strategi dan toleransi risiko yang ada. Pemahaman mendalam terkait karakteristik setiap sesi perdagangan dapat membantumu merencanakan entry, dan exit yang jauh lebih terarah. Jangan sampai salah dalam memilih waktu untuk trading forex ya!