5 Perbedaan Bank BCA dan BCA Syariah, Jangan Sampai Keliru!

Bank Central Asia (BCA) dan BCA Syariah sering dianggap sama karena memiliki nama yang mirip. Padahal, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam sistem operasional dan prinsip keuangan yang diterapkan.
Memahami perbedaan antara Bank BCA dan BCA Syariah penting agar kamu bisa memilih layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut lima perbedaan utama antara BCA dan BCA Syariah yang perlu kamu ketahui sebelum menjadi nasabah.
1. Sistem operasional

Bank BCA beroperasi dengan sistem perbankan konvensional yang berorientasi pada keuntungan melalui sistem bunga. Dalam praktiknya, nasabah menyimpan dana dan mendapatkan bunga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebaliknya, BCA Syariah menggunakan prinsip syariah yang gak mengenal sistem bunga atau riba. Sebagai gantinya, bank ini menerapkan sistem bagi hasil (mudharabah) atau jual beli (murabahah) sesuai dengan hukum Islam.
Misalnya, dalam pembiayaan kredit, BCA memberikan pinjaman dengan sistem bunga yang besarnya telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, BCA Syariah menawarkan skema pembiayaan dengan sistem bagi hasil atau jual beli yang disepakati di awal, sehingga lebih transparan dan sesuai dengan prinsip syariah.
2. Akad dan hukum

Dalam sistem perbankan konvensional seperti BCA, semua transaksi berdasarkan kesepakatan antara bank dan nasabah dengan peraturan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk perbankan seperti tabungan dan kredit menggunakan akad yang berorientasi pada keuntungan melalui bunga.
Di sisi lain, BCA Syariah berlandaskan prinsip syariah dengan akad yang disesuaikan dengan hukum Islam. Setiap produk memiliki akad khusus, mulai dari wadiah, mudharabah, hingga murabahah, yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).
3. Produk dan layanan

Bank BCA menawarkan berbagai produk keuangan seperti tabungan, deposito, pinjaman, dan kartu kredit dengan skema bunga yang bervariasi. Selain itu, BCA juga memiliki layanan digital banking seperti myBCA dan BCA Mobile yang memudahkan transaksi nasabah. Beberapa produk dan layanan BCA, di antaranya:
- Simpanan Individu dan Bisnis
- Pinjaman Individu dan Bisnis
- Uang Elektronik
- Kartu Kredit BCA
- Reward BCA
- Wealth Management
- myBCA
- BCA Mobile
- Rencana Masa Depan
Sementara itu, BCA Syariah memiliki produk yang serupa, namun berbasis syariah, seperti Tabungan iB, Pembiayaan Syariah, dan deposito dengan sistem bagi hasil. Layanan digitalnya juga tersedia dalam bentuk mobile banking berbasis syariah. Berikut beberapa produk dan layanan yang disediakan oleh BCA Syariah:
- Tahapan iB
- Giro iB
- Deposito iB
- BSya by BCA Syariah
- BIQ by BCA Syariah
- KKB iB
- KPR iB
- Emas iB
- Umrah iB
- Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
Bagi yang mengutamakan fleksibilitas dan layanan perbankan konvensional, BCA bisa menjadi pilihan, sedangkan bagi yang ingin tetap menjalankan transaksi sesuai dengan nilai-nilai syariah, BCA Syariah adalah opsi yang lebih tepat.
4. Pengawasan dan regulasi

Bank BCA diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mengikuti regulasi perbankan nasional. Semua kebijakan terkait suku bunga dan layanan ditentukan oleh mekanisme pasar keuangan.
Sedangkan, BCA Syariah selain diawasi oleh OJK, juga mendapatkan pengawasan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memastikan semua operasionalnya sesuai dengan prinsip Islam. Hal tersebut bertujuan agar produk dan layanan yang diberikan tetap sesuai dengan hukum syariah.
5. Target nasabah dan jangkauan

BCA sebagai bank konvensional memiliki target nasabah yang lebih luas dan menjangkau berbagai kalangan tanpa batasan khusus. Dengan jaringan yang luas, termasuk ATM dan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, BCA memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi perbankan.
Sebaliknya, BCA Syariah lebih menargetkan nasabah yang ingin bertransaksi sesuai dengan prinsip syariah. Meskipun jumlah cabangnya belum sebanyak BCA konvensional, BCA Syariah tetap berusaha memperluas jangkauan dengan layanan digital yang semakin berkembang. Nasabah BCA Syariah juga bisa menikmati berbagai layanan transaksi perbankan modern yang tetap berpegang pada prinsip Islam.
Meskipun keduanya berada di bawah naungan Bank Central Asia (BCA), BCA dan BCA Syariah memiliki sistem yang berbeda, terutama dalam operasional, akad, produk, dan regulasi. Jadi, sebelum memilih layanan perbankan, pastikan kamu memahami kebutuhan finansialmu biar gak salah pilih, ya!