Profil Jahja Setiaatmadja, Dirut yang Akan Jadi Presiden Komisaris BCA

- Jahja Setiaatmadja diangkat menjadi Presiden Komisaris BCA.
- Perubahan kepengurusan akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia akan melakukan perubahan besar dalam susunan pengurusnya. Salah satu perombakan yang dilakukan, yakni Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja akan bergeser menjadi Presiden Komisaris BCA.
Perubahan kepengurusan akan ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar pada 12 Maret 2025 mendatang.
Sosok Jahja Setiaatmadja sudah dikenal luas di industri perbankan nasional. Dia telah memimpin BCA selama 14 tahun. Berikut profil Jahja Setiaatmadja!
1. Jahja Setiaatmadja mengawali karier sebagai akuntan

Jahja Setiaatmadja telah berkarier di dunia perbankan selama lebih dari 30 tahun dan dikenal sebagai salah satu eksekutif terbaik di industri keuangan Indonesia. Lulusan Sarjana bidang Akuntansi dari Universitas Indonesia (1982) ini mengawali kariernya sebagai akuntan di Price Waterhouse (1979).
Kemudian pada 1980-1989, dia menjabat Direktur Keuangan PT Kalbe Farma. Pada 1989-1990, Jahja menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Indomobil.
Jahja baru bergabung dengan BCA pada 1990 dan menempati berbagai posisi strategis. Pada 1999, dia diangkat sebagai Direktur BCA dan menjabat hingga 2005. Pada 2005-2011, Jahja menjadi Wakil Presiden Direktur BCA.
Pada 2011 melalui RUPST, dia diangkat sebagai Direktur Utama atau Presiden Direktur BCA. Pengangkatan terakhir efektif sejak RUPS Tahunan 2021 untuk periode jabatan 5 tahun. Pada RUPST bulan depan, Jahja ditunjuk sebagai Presiden Komisaris BCA.
Selama kepemimpinannya di BCA, Jahja dikenal sebagai sosok yang mendorong digitalisasi layanan perbankan dan meningkatkan efisiensi operasional. Di bawah kepemimpinannya, BCA berhasil menjadi salah satu bank dengan profitabilitas tertinggi di Indonesia dan memperluas jangkauan layanan digitalnya.
2. Jahja Setiaatmadja menggantikan Djohan Emir Setijoso

Adapun Jahja Setiaatmadja akan menggantikan Djohan Emir Setijoso yang mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris BCA. Sementara posisi Dirut baru BCA ditempati Gregory Hendra Lembong
Selain itu, RUPST BCA pada Maret mendatang juga akan menyetujui pengangkatan John Kosasih sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, dan Hendra Tanumihardja sebagai direktur.
3. BCA akan umumkan pembagian dividen

Selain perombakan pengurus, BCA juga mengumumkan pembagian dividen dalam RUPST peruusahaan.
“Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan,” tulis perusahaan.