AHY Tak Mau Proyek Giant Sea Wall Asal Cepat tapi Biayanya Bengkak

- Pembangunan Giant Sea Wall perlu dilakukan secara bertahap dan terukur untuk memastikan hasilnya sesuai sasaran, bukan hanya berlaku bagi proyek tersebut tetapi juga infrastruktur lain.
- Proyek berskala besar ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga pemerintah menjajaki kerja sama dengan satu negara maupun sejumlah negara lain untuk mendukung proyek tersebut.
- Tujuan utama pembangunan Giant Sea Wall adalah melindungi sekitar 50 juta penduduk di kawasan Pantura dari ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pemerintah tidak ingin proyek Giant Sea Wall di Pantai Utara (Pantura) Jawa dikerjakan secara terburu-buru.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur berskala besar seperti tanggul laut raksasa itu harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Tujuan utama pemerintah adalah efisiensi, bukan kecepatan semata yang justru berujung kontraproduktif.
"Kami tidak ingin buru-buru grasa-grusu kemudian malah punya potensi menghambat di kemudian hari, yang tujuannya cepat tapi justru malah menghambat menjadi kontraproduktif, yang tadinya mau efisien malah menjadi bengkak," katanya di Kemenko IPK, Jakarta, dikutip Rabu (22/10/2025).
1. Eksekusi butuh proses dan harus tepat sasaran

Pria yang akrab disapa AHY itu menjelaskan proyek Giant Sea Wall tersebut tengah dikawal secara bertahap dan membutuhkan waktu untuk memastikan setiap tahapannya berjalan sesuai prosedur.
Dia menjelaskan, setiap langkah harus dijalankan secara tepat dan terukur agar hasilnya sesuai sasaran. Pendekatan itu, kata dia, tidak hanya berlaku bagi pembangunan Giant Sea Wall, tetapi juga proyek infrastruktur lain di berbagai sektor.
"Kami sudah mengawal ini, butuh proses dan tentunya pada saatnya kita bisa menyampaikan tahap-tahap yang lebih jelas lagi begitu terkait dengan kapan bisa mulai dijalankan," paparnya.
2. Pemerintah sudah jajaki kerja sama internasional

AHY menyebut Giant Sea Wall merupakan proyek berskala besar dengan kebutuhan investasi yang tidak sedikit. Pemerintah pun menjajaki berbagai skema kerja sama, baik dengan satu negara maupun sejumlah negara lain.
"Ini proyek yang besar sekali akan membutuhkan investasi yang juga tidak kecil dan tentu kita juga mempertimbangkan banyak hal. Kita bisa berpartner dengan salah satu negara atau bisa dengan sejumlah negara dan ini terus kita jajaki," tuturnya.
3. Lindungi 50 juta penduduk di kawasan Pantura

Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan, tujuan utama pembangunan Giant Sea Wall adalah melindungi sekitar 50 juta penduduk di kawasan Pantura dari ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah.
Kemenko IPK akan berkolaborasi dengan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa dalam tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat kesiapan pemerintah.
"Saya ulangi berkolaborasi dalam konsep tapi juga berkolaborasi dalam eksekusinya di lapangan," tambahnya.