Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AHY Tak Mau Proyek Giant Sea Wall Asal Cepat tapi Biayanya Bengkak

20251001_115710.jpg
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan aplikasi All Indonesia (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Pembangunan Giant Sea Wall perlu dilakukan secara bertahap dan terukur untuk memastikan hasilnya sesuai sasaran, bukan hanya berlaku bagi proyek tersebut tetapi juga infrastruktur lain.
  • Proyek berskala besar ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga pemerintah menjajaki kerja sama dengan satu negara maupun sejumlah negara lain untuk mendukung proyek tersebut.
  • Tujuan utama pembangunan Giant Sea Wall adalah melindungi sekitar 50 juta penduduk di kawasan Pantura dari ancaman banjir rob dan penurunan permukaan tanah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pemerintah tidak ingin proyek Giant Sea Wall di Pantai Utara (Pantura) Jawa dikerjakan secara terburu-buru.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur berskala besar seperti tanggul laut raksasa itu harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Tujuan utama pemerintah adalah efisiensi, bukan kecepatan semata yang justru berujung kontraproduktif.

"Kami tidak ingin buru-buru grasa-grusu kemudian malah punya potensi menghambat di kemudian hari, yang tujuannya cepat tapi justru malah menghambat menjadi kontraproduktif, yang tadinya mau efisien malah menjadi bengkak," katanya di Kemenko IPK, Jakarta, dikutip Rabu (22/10/2025).

1. Eksekusi butuh proses dan harus tepat sasaran

Pembangunan tanggul pantai di pesisir Kusamba. (IDN Times/Wayan Antara)
Pembangunan tanggul pantai di pesisir Kusamba. (IDN Times/Wayan Antara)

Pria yang akrab disapa AHY itu menjelaskan proyek Giant Sea Wall tersebut tengah dikawal secara bertahap dan membutuhkan waktu untuk memastikan setiap tahapannya berjalan sesuai prosedur.

Dia menjelaskan, setiap langkah harus dijalankan secara tepat dan terukur agar hasilnya sesuai sasaran. Pendekatan itu, kata dia, tidak hanya berlaku bagi pembangunan Giant Sea Wall, tetapi juga proyek infrastruktur lain di berbagai sektor.

"Kami sudah mengawal ini, butuh proses dan tentunya pada saatnya kita bisa menyampaikan tahap-tahap yang lebih jelas lagi begitu terkait dengan kapan bisa mulai dijalankan," paparnya.

2. Pemerintah sudah jajaki kerja sama internasional

20251021_160842.jpg
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Trio Hamdani)

AHY menyebut Giant Sea Wall merupakan proyek berskala besar dengan kebutuhan investasi yang tidak sedikit. Pemerintah pun menjajaki berbagai skema kerja sama, baik dengan satu negara maupun sejumlah negara lain.

"Ini proyek yang besar sekali akan membutuhkan investasi yang juga tidak kecil dan tentu kita juga mempertimbangkan banyak hal. Kita bisa berpartner dengan salah satu negara atau bisa dengan sejumlah negara dan ini terus kita jajaki," tuturnya.

3. Lindungi 50 juta penduduk di kawasan Pantura

Aktivitas warga terdampak banjir rob (ANTARA FOTO/Aji Styawan)
Aktivitas warga terdampak banjir rob (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan, tujuan utama pembangunan Giant Sea Wall adalah melindungi sekitar 50 juta penduduk di kawasan Pantura dari ancaman banjir rob dan penurunan muka tanah.

Kemenko IPK akan berkolaborasi dengan Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa dalam tahap perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat kesiapan pemerintah.

"Saya ulangi berkolaborasi dalam konsep tapi juga berkolaborasi dalam eksekusinya di lapangan," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

CIMB Niaga Syariah Bakal Jadi Pesaing BSI, Tunggu Izin OJK Akhir Tahun

22 Okt 2025, 17:31 WIBBusiness