Jakarta, IDN Times - CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan menargetkan pasar pariwisata Indonesia Timur, dimulai dari Lombok. Hal ini dilandasi belum banyak dari pusat operasi atau hub mereka yang menjangkau Indonesia Timur.
“4 hub yang kita operasikan belum banyak sentuh Indonesia Timur, kita akan sentuh Labuan Bajo, ke depan mungkin Ambon, Sorong, Irian,” kata Dendy di Bandara Internasional Zainudin Abdul Madjid, Lombok, Kamis (2/4).
Dengan adanya hub di Lombok dan rencana ke depan itu, Dendy berharap AirAsia dapat menarik wisatawan mancanegara (wisman) dapat tinggal dan berlibur lebih lama di Indonesia Timur.
“Mereka bisa spend 3 hari Lombok, 3 hari di Bali, 3 hari di Labuan Bajo dan lain-lain,” ujarnya.
Dengan adanya hub ini, AirAsia memiliki penerbangan dari Lombok ke Kuala Lumpur, Malaysia atau sebaliknya per tanggal 8 Mei 2019. Dendy berharap wisman dapat memiliki opsi tidak hanya jalan-jalan di Indonesia tapi juga ke Kuala Lumpur
“AirAsia Indonesia bagian dari AirAsia grup, dengan hub di Lombok orang Australia kalau mau melancong dari Lombok ke Kuala Lumpur, termasuk dari China, Jepang, dari Lombok ke network yang kami miliki,” jelasnya.
Untuk menarik wisman, khususnya dari Australia, AirAsia akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempromosikan Indonesia Timur, termasuk Lombok di Perth.
“Kami bekerja sama dengan Kemenpar dan media campaign untuk mempromosikan Lombok di Perth Australia. Kita gak hanya menawarkan Lombok, tapi juga Jogja, Bali dan lain-lain,” ucapnya.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Akses dan Infrastruktur, Judi Rifajantoro menargetkan akan ada 15 ribu wisatawan mancanegara (wisman) dari rute baru Lombok-Perth dan sebaliknya, juga Lombok-Kuala Lumpur dan sebaliknya.
“Akan ada tanda tangan kerja sama Kemenpar dan AirSsia akan saling bantu dan kami berharap ada tambahan di Lombok 15 ribu wisman untuk rute baru dan 14 ribu dari rute yang ada,” harapnya.