Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menampik kabar yang menyebutkan Indonesia akan membangun kilang pengolahan minyak mentah (crude oil) di Amerika Serikat (AS).
Kabar tersebut berembus karena dianggap sebagai bagian dari kesepakatan dagang tarif 19 persen dengan Presiden AS, Donald Trump. Adapun dalam perundingan tarif resiprokal AS, Indonesia menawarkan sebesar 8 miliar dolar AS yang akan digelontorkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk pembangunan kilang di Indonesia.
"Jadi jangan salah, membangun kilang di Indonesia. Kita hanya akan beli dalam bentuk EPC -Engineering, Procurement, dan Construction- dari perusahaan Amerika, dibangun kilangnya di Indonesia," kata Airlangga dalam program Real Talk with Uni Lubis, Rabu (30/7/2025).