Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kirim Tim ke Angola-AS, RI Matangkan Proyek Kilang 1 Juta Barel

WhatsApp Image 2025-06-24 at 16.06.57 (2).jpeg
PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 pada Senin, 23 Juni 2025, di Patra Jasa Office Tower, Jakarta, Senin (23/6/2025). Foto Pertamina
Intinya sih...
  • Tim gabungan terdiri dari beberapa lembaga, termasuk SKK Migas, Pertamina, Lemigas, dan Ditjen Migas.
  • Fasilitas penyimpanan minyak mentah juga akan dibangun untuk memperkuat cadangan strategis nasional.
  • Kilang dengan kapasitas 1 juta barel akan dibangun di berbagai daerah, dari Jawa hingga Papua, untuk pemerataan.

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mematangkan rencana pembangunan kilang minyak berkapasitas sekitar 1 juta barel.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyampaikan tim teknis Indonesia telah kembali dari kunjungan kerja ke Angola dan Amerika Serikat (AS), untuk mendalami rencana pembangunan kilang jumbo tersebut.

Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Perkasa Roeslani, di Kantor Kementerian ESDM.

"Saya menyampaikan di forum ini bahwa tim kita untuk refinery yang kita mau bangun sekitar 1 juta barel itu, tim kita dari Angola sudah balik, yang dari Amerika," katanya dikutip, Rabu (23/7/2025).

1. Tim terdiri dari Kementerian ESDM hingga SKK Migas

WhatsApp Image 2025-06-24 at 16.06.58.jpeg
PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 pada Senin, 23 Juni 2025, di Patra Jasa Office Tower, Jakarta, Senin (23/6/2025)

Kunjungan tersebut melibatkan perwakilan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), PT Pertamina (Persero), Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), serta Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas.

"Yang dibawa itu timnya dari SKK Migas kemudian dari Pertamina, dari Lemigas, dari Dirjen Migas," ujar Bahlil.

2. Fasilitas penyimpanan minyak mentah juga akan dibangun

Pertamina bersiap ekspansi dan replikasi proyek USAF yang saat ini telah dikembangkan di Kilang Cilacap, untuk kemudian juga akan dikembangkan di Kilang Dumai dan Kilang Balongan. (dok. Pertamina)
Pertamina bersiap ekspansi dan replikasi proyek USAF yang saat ini telah dikembangkan di Kilang Cilacap, untuk kemudian juga akan dikembangkan di Kilang Dumai dan Kilang Balongan. (dok. Pertamina)

Selain kilang, pemerintah juga mempersiapkan pembangunan fasilitas penyimpanan minyak mentah (crude storage). Fasilitas dirancang untuk menjaga pasokan energi dalam rangka memperkuat cadangan strategis nasional.

"Itu sudah ada dan kami akan diskusikan nanti termasuk di dalamnya adalah kita akan membangun storage crude, untuk ketahanan energi kita selama 21 hari," sebutnya.

3. Kilang akan dibangun di berbagai daerah

Flash yang terjadi di salah satu tangki yang berisi sisa sludge (lumpur) saat proses pembersihan tangki yang sedang tidak aktif di Kilang Cilacap milik PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap. (Dok. Pertamina)
Flash yang terjadi di salah satu tangki yang berisi sisa sludge (lumpur) saat proses pembersihan tangki yang sedang tidak aktif di Kilang Cilacap milik PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap. (Dok. Pertamina)

Awalnya, pemerintah berencana membangun kilang dengan kapasitas 500 ribu barel. Namun, akhirnya diputuskan kapasitas kilang ditingkatkan menjadi 1 juta barel. Pemerintah akan membangun kilang minyak tersebut di beberapa wilayah, dari Jawa hingga Papua.

"Itu akan kita lakukan di beberapa tempat, baik ada di wilayah Kalimantan, kemudian Jawa, Sulawesi, dan Maluku, Papua sehingga ini menjadi pemerataan," kata Bahlil dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us