Bogor, IDN Times - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto sebesar 8 persen akan bisa dicapai karena pada era Presiden Soeharto pernah mencapai 8,2 persen.
"Apakah mungkin kita mencapai 8 persen Saya ingin menjelaskan bahwa kalau kita lihat timeline ekonomi Indonesia kita pernah mencapai 8 persen jadi pada saat, pada waktu itu masih di pemerintahan bapak Presiden Soeharto kita tumbuh 8,2 persen," kata Airlangga saat memberi paparan pada sesi 2 rapat koordinasi pemerintah pusat dan daerah yang diselenggarakan Kemendagri di SICC Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Airlangga memaparkan, pertumbuhan ekonomi itu didorong oleh sektor utama yaitu sektor manufaktur, industri tekstil, otomotif, konstruksi dan juga investasi yang tumbuh tinggi sampai dengan 14,6 persen. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan juga ekspor. Ekpornya adalah CPO, tekstil dan menyak dan gas (migas).
"Kita sempat boom migas karena pada waktu itu kita pernah ekspor migas sampai dengan 1,6 juta, produksi kita 1,6 juta. Namun pertumbuhan itu tidak terus karena pada waktu itu dengan deregulasi dan faktor lain sehingga ekonomi overheating dan juga terjadi Asia financial crisis dan perekonomian kita turun, (akibat) reformasi," katanya.