Kemen PUPR: Kemantapan Jalan Non Tol saat Nataru Capai 92 Persen

Pemerintah hentikan perbaikan jalan mulai hari ini

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memprediksi pergerakan mobilitas masyarakat pada momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kementerian Perhubungan (Kememnhub) menyatakan jumlah mobilitas masyarakat pada libur nataru diprediksi mencapai 107,63 juta atau sekitar39,83 persen dari total populasi yang ada. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, pihaknya telah menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya arus mudik pada libur Nataru tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Hedy Rahadian dalam jumpa pers skema pengaturan jalan Nataru dan kesiapan jalan tol dan alternatif, yang disiarkan secara daring, Jumat (15/12/2023).

"Tugas Kementerian PUPR adalah menyediakan prasarana jalan, pengaturannya akan dilakukan Kementerian Perhubungan dan implementasi secara penuh (dilakukan) Korlantas Polri. Korlantas akan memiliki diskresi bagaimana melaksanakan dan memanfaatkan pengaturan jalan ini sesuai dengan kondisi yang ada pada saat ini," kata dia.

1. Sepanjang 47.603 KM Jalan Non Tol Nasional siap digunakan

Kemen PUPR: Kemantapan Jalan Non Tol saat Nataru Capai 92 Persenilustrasi kemacetan Jakarta (flickr.com/Didit Sadhono)

Hedy mengungkapkan, Kementerian PUPR telah menyiapkan sarana dan prasarana khususnya jalan nasional non tol untuk menyambut libur nataru. Dia mengatakan, sepanjang 47.603 kilometer jalan non tol telah siap digunakan dengan presentasi kemantapan mencapai 92,2 persen.

Adapun 47.603 kilometer jalan non tol nasional ini tersebar di sejumlah pulau di Indonesia antara lain, Pulau Sumatra sepanjang 13.417,42 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 93,80 persen. 

Pulau Jawa dan Bali ada sepanjang 7.090,40 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 96,43 persen. Pulau Kalimantan ada 8.036,27 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 90,33 persen. Lalu di Pulau Sulawesi ada 8.794,01 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 92,73 persen. 

Lalu, di Pulau Nusa Tenggara ada 3.092,92 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 95,12 persen dan di Pulau Maluku dan Papua ada sepanjang 7.172,37 kilometer dengan kemantapan jalan mencapai 85,37 persen. 

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Jelang Nataru, Jokowi Belum Wajibkan Pakai Masker

2. Sepanjang 2.816 kilometer jalan tol siap digunakan pada libur nataru

Kemen PUPR: Kemantapan Jalan Non Tol saat Nataru Capai 92 Persenilustrasi kemacetan (unsplash.com/@zenitarka)

Selain itu, Hedy menjelaskan, Kementerian PUPR juga telah menyediakan sepanjang 2.816 kilometer jalan tol dengan ruas mencapai 73. Ini tersebar di di Pulau Sumatra sepanjang 865 kilometer, Pulau Jawa 1.782 kilometer, dan Pulau Bali 10 kilometer, Pulau Kalimantan 97 kilometer, dan Pulau Sulawesi 62 kilometer. 

Kemudian, khusus pada tahun 2023, pihaknya telah menyiapkan pembangunan jalan tol sampai akhir tahun sepanjang 410 kilometer. 

"Targetnya yang sudah dioperasikan sejauh ini ada 219 km sisanya berfungsi pada saat nataru," kata dia.

Kementerian PUPR kata dia juga memastikan seluruh kegiatan perbaikan jalan selambat-lambatnya berhenti pada H-10 atau tepatnya pada tanggal 15 Desember 2023.

3. Libur Nataru 2023/2024 terjadi di musim hujan, pemerintah imbau pemudik waspada

Kemen PUPR: Kemantapan Jalan Non Tol saat Nataru Capai 92 PersenPeristiwa longsor yang menutup jalur rel kereta api pada Senin dinihari (4/12/2023) sempat melumpuhkan jalur perjalanan kereta lainnya.(IDN Times/Parsito)

Sementara itu, kata dia, pemerintah juga mengimbau kepada para pemudik Libur Nataru 2023/2024 untuk berhati-hati selama berkendara. Pasalnya, momentum Nataru tahun ini dibarengi dengan masuknya musim penghujan. 

"Kami dari PUPR menyediakan tim tanggap bencana untuk kondisi darurat utamanya kondisi darurat yang utamanya longsor dan banjir," kata dia.

Baca Juga: Anies Sindir IKN Tinggalkan Masalah Jakarta, PUPR: Sentiong Kita Urus

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya