TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Pembangunan Ekonomi, Jadi Patokan bagi Negara

Biasanya ditandai peningkatan pendapatan per kapita

Ilustrasi infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Pembangunan ekonomi menjadi salah satu hal utama yang menjadi fokus suatu negara. Hal ini karena ekonomi adalah penggerak utama sebuah negara adar dapat menjadi negara yang maju. 

Pada dasarnya, pembangunan ekonomi itu sendiri adalah suatu upaya dalam meningkatkan pendapatan per kapita saat mengolah kekuatan ekonomi potensial dengan menjadikannya sebagai ekonomi real di dalam melakukan penggunaan teknologi, penanaman modal, penambahan pengetahuan  dan lain-lain.

Hal inilah yang nantinya memicu adanya pertumbuhan ekonomi. Lalu, apa saja ciri-ciri pembangunan ekonomi yang umumnya terjadi pada suatu negara? Simak ulasannya berikut.

Baca Juga: Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terganjal Isu Emisi dan Deforestasi

1. Meningkatnya pendapatan per kapita

Kurva pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2020. (IDN Times/Aditya Pratama)

Ciri-ciri pembangunan ekonomi yang pertama adalah meningkatnya pendapatan per kapita. Peningkatan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan ekonomi yang disebabkan oleh stabilitas perekonomian yang bagus pula.

Namun, untuk menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, peningkatan pendapatan per kapita ini harus berlangsung dalam jangka panjang. Tetapi, perlu diingat bahwa pendapatan per kapita tersebut tidak harus mengalami kenaikan terus menerus, Intinya, kegiatan ekonomi negara tersebut secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.

Baca Juga: Gambaran Kondisi Nyata Udara, yuk Pahami Apa Itu Indeks Kualitas Udara

2. Pengaturan jumlah penduduk

Grafik Laju Pertumbuhan Penduduk (sumber: Badan Pusat Statistik)

Jumlah penduduk di suatu negara tentunya terus bertambah. Namun, hal ini belum tentu menandakan keberhasilan pembangunan ekonomi di negara tersebut. Hal ini karena jumlah penduduk yang besar berpotensi memunculkan berbagai permasalahan, seperti laju pertumbuhan ekonomi terhambat, meningkatnya angka pengangguran dan kriminalitas.

Maka itu, jumlah penduduk mesti dikendalikan atau diatur kenaikannya. Salah satu caranya adalah dengan mengurangi jumlah kelahiran. Di Indonesia, salah satu upaya Pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk adalah melalui Program Keluarga Berencana (KB). Program KB dinilai cukup berhasil menekan tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia.  

Setiap tahunnya jumlah penduduk Indonesia mengalami peningkatan. Hingga Desember 2020, jumlah penduduk Indonesia mencapai 271,35 juta jiwa. 

Baca Juga: Deretan Pembangunan Infrastruktur di Periode Kedua Pemerintahan Jokowi

3. Pengaplikasian ilmu pengetahuan dan teknologi

Ilustrasi ekonomi digital (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Tidak dapat dipungkiri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terus berkembang. Kini, hal tersebut terbukti dari adanya sistem ekonomi kreatif, yang mana rata-rata dari bagian tersebut banyak yang bergerak di dunia digital. 

Jadi, pengaplikasian dan peningkatan IPTEK ini bisa berdampak positif kepada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. 

4. Indeks kualitas hidup

Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Ciri-ciri pembangunan ekonomi selanjutnya ditandai dengan indeks kualitas hidup. Secara umum, indeks kualitas hidup dibagi menjadi tiga bagian. Ketiganya adalah angka rata-rata harapan hidup, angka kematian bayi, dan angka melek huruf.

Pertama, jika angka rata-rata harapan hidup semakin meningkat, maka pembangunan ekonomi di sebuah negara berlangsung baik. Hal ini bisa disadari dari adanya pemenuhan kebutuhan makanan kepada masyarakat yang merata.

Tak hanya makanan, akses terhadap berbagai fasilitas kesehatan dan pendidikan juga cenderung mudah. 

Kedua, angka kematian bayi. Jika pembangunan ekonomi berjalan baik, maka angka kematian bayi menurun. Hal ini terbukti dari terpenuhinya gizi, nutrisi serta pelayanan kesehatan yang memadai mulai ibu hamil hingga bayi yang dilahirkan.

Ketiga, angka melek huruf semakin meningkat. Jika makin banyaknya fasilitas yang menunjang tingkat melek huruf, maka masyarakat juga mudah melakukan komunikasi yang baik dengan adanya melek huruf tersebut sehingga mereka dapat memahami perkembangan dari sebuah negara.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya