TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Raih Pendanaan Seri A, Pintek Kembangkan Ekosistem Fintech Pendidikan

Pintek mendapat tujuh juta dolar AS

Pintek/Siaran Pers, Selasa (23/11/2021)

Jakarta, IDN Times - Pintek, sebuah perusahaan teknologi finansial untuk pendidikan yang menyediakan layanan keuangan inovatif kepada siswa, orang tua, lembaga pendidikan, dan UKM pendidikan, mengumumkan perolehan putaran pendanaan Seri A.

Pendanaan ini diterima untuk terus meningkatkan akses pendidikan dan mata pencaharian bagi UMKM unbanked/underbanked di Indonesia. Tidak hanya itu, berikut beberapa fakta tentang pendanaan Seri A Pintek ini. 

Baca Juga: Pembiayaan Fintech Tembus Rp269,3 Triliun, Nyaris Setara KUR!

1. Pintek menerima 7 juta dolar AS

Ilustrasi Pembayaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Perolehan putaran pendanaan Seri A senilai tujuh juta dolar Amerika Serikat atau senilai Rp100 miliar ini, didapat Pintek melalui perusahaan induknya, yaitu Socap Holding Pte. Ltd. Dengan pendanaan tersebut, total dana yang terkumpul menjadi lebih dari 35 juta dolar AS.

Dengan demikian, Pintek mengambil langkah strategis untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap ekosistem pendidikan di Indonesia dengan merekrut talenta baru untuk mempercepat pengembangan produk, meningkatkan platform teknologi, dan memperkuat jangkauan pasar.

"Fokus penggunaan dana yang kami dapatkan akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis agar dapat menjangkau lebih banyak pengguna, meningkatkan layanan, dan mengembangkan produk, sehingga lebih mudah digunakan untuk semua siswa, orang tua, guru, sekolah, dan UKM pemasok pendidikan," kata Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Yuwono.

Investor baru yang masuk pada putaran ini adalah Kaizenvest, Heritas Capital, Blue7 dan Earlsfield Capital. Sedangkan untuk investor sebelumnya yaitu Finch Capital, Global Founder Capital (GFC), Accion Venture Lab, Strive and Fox Ventures juga bergabung dalam putaran ini.

2. Didorong transisi ke digital

Ilustrasi Sekolah dari Rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Pandemik COVID-19 yang sedang melanda dunia berpengaruh besar terhadap infrastruktur pendidikan. Akses pendidikan di Indonesia menjadi terbatas akibat situasi tersebut, dengan dampak lebih dari 68 juta siswa harus belajar dari rumah dan 642.000 institusi pendidikan mengalami kendala operasional. 

Sulitnya transisi lembaga pendidikan ke pembelajaran online dan kurangnya digitalisasi telah menjadi tantangan signifikan yang memengaruhi kegiatan belajar mengajar, serta adanya kebutuhan mendesak untuk pendidikan. 

Hal inilah yang membuat Pintek hadir dalam memberikan inovasi kepada permasalahan tersebut.

"Sebagai pemberi investasi yang berfokus pada pendidikan, kami sangat terkesan dengan apa yang telah dibangun oleh Pintek di Indonesia dalam tiga tahun terakhir, menggabungkan dampak sosial dan layanan keuangan inovatif bagi pengguna mereka," kata Gaurav Jain selaku Principal di Kaizenvest.

Baca Juga: Sambut Era Fintech, BRI Hadirkan Digital Peer to Peer Lending bagi UMKM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya