Bank Indonesia: Green Financial Beri Peluang bagi Ekonomi Indonesia
Indonesia bisa mencapai emisi nol lebih cepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, tuntutan keuangan hijau dari global memberikan peluang bagi perekonomian Indonesia. Ruang ini berasal dari kekayaan sumber potensi alam Indonesia yang sangat besar dan beragam sehingga Indonesia dapat mencapai emisi nol lebih cepat.
Destry menyampaikan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar dan diperkirakan mencapai 418.000 MW yang antara lain bersumber dari pembangkit listrik tenaga biotermal, aliran sungai dan tenaga angin.
“Potensi ini tentunya harus dapat kita manfaatkan dan kita kelola dengan baik serta dengan konsistensi dan keberanian untuk melakukan berbagai terobosan agar bisa menjadi kekuatan ekonomi kita ke depan,” ujar Destry dalam diskusi InfobankTV yang disiarkan secara daring, Rabu (8/12/2021), dilansir ANTARA.
Baca Juga: COP26: Uni Eropa Minta Semua Negara Terapkan Pajak Karbon
1. Ekonomi rendah karbon dapat mengundang investasi global ke Indonesia
Transisi menuju ekonomi rendah karbon dapat mengundang investasi global ke Indonesia yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan cadangan devisa. Berdasarkan penghitungan menggunakan CAGR, kenaikan PDB diproyeksikan bisa mencapai 0,62 persen per tahun dan tambahan kenaikan cadangan devisa diproyeksikan mencapai 51,9 miliar dolar AS.
Kendati demikian, lanjut Destry, perubahan iklim juga memberikan ancaman bagi perekonomian global. Dampak perubahan iklim diperkirakan jauh lebih besar daripada krisis keuangan global 2008 dan Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim karena terletak pada kawasan ring of fire.
Baca Juga: Jokowi Beberkan Kekuatan Ekonomi Hijau dan Biru Indonesia, Apa Itu?
Baca Juga: Jokowi: Kita Tinggalkan Energi Fosil dan Beralih ke Energi Terbarukan