Quick Count Pilpres Belum Berdampak Signifikan Terhadap Rupiah
Ada prediksi Rupiah akan menguat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hasil penghitungan cepat atau quick count dari sejumlah lembaga survei terhadap Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dinilai belum terlalu berdampak signifkan terhadap nilai tukar rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah.
“Kemenangan Jokowi versi quick count ini saya kira dalam jangka pendek ini belum akan berdampak kepada rupiah. Ada beberapa alasan, yaitu kemenangan ini masih berdasarkan quick count, belum resmi,” kata Pieter dilansir dari infobanknews.com, Kamis (18/4).
Menurut Pieter pelaku pasar masih menunggu hasil pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap hasil pemenang pilpres.
1. Potensi gejolak rupiah muncul jika kubu 02 mengajukan sengketa pemilu
Tak hanya itu, potensi gejolak masih saja akan terjadi bilamana pihak dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi masih belum dapat menerima kekalahan dari hasil hitung cepat tersebut. Oleh karena itu dirinya menilai para pelaku pasar masih terus menunggu hasil keputusan resmi dari KPU.
“Jadi belum official dan ada kemungkinan berlanjut ke gugatan ke Makamah Konstitusi (MK). Jadi investor masih akan menunggu,” kata Pieter.
Walau begitu, menurut data Bloomberg rupiah dibuka menguat pada perdagangan pasar spot hari ini (18/4) sebesar 0,59 persen atau naik 82 poin menjadi 14.002 per dolar AS.
Hasil sejumlah lembaga survei yang melakukan quick count terhadap perolehan suara di Pilpres 2019 menunjukkan pasangan calon presiden petahana nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin dapat mengungguli pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Usai Hitung Cepat Pilpres, Rupiah Menguat Rp14 ribu
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Bergerak Stabil Jelang Hari-H Pemilu 2019