TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Anak hingga Cicit BUMN Dibentuk Tanpa Restu Menteri 

Masih ada juga anak hingga cicit perusahaan yang bodong

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan banyak perusahaan BUMN yang membentuk anak dan cucu usaha tanpa meminta restu menteri selama ini. Hal itu yang membuat Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memutuskan menutup anak usaha yang tidak sejalan dengan core bisnisnya.

"Sebenarnya harus izin, ternyata banyak juga yang tidak ada izin, makanya kita lakukan pembenahan dan merampingkan. Telkom, Garuda mulai hapuskan anak cucu karena gak efisien," katanya dalam diskusi yang digelar oleh MNC Trijaya, Selasa (16/6).

Baca Juga: Larangan Pendirian Anak hingga Cicit Usaha BUMN Tak Sampai 3 Bulan

1. Dibentuk karena mendapatkan proyek baru

Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Arya mengatakan selama ini banyak BUMN yang sering kali membuat anak hingga cicit usaha demi mendapatkan proyek baru. Cucu dan cicit itu yang akan mengerjakan proyek tersebut.

"Misalnya ada proyek baru, bikin perusahaan, ada joint venture bikin perusahaan. Infrastruktur ada proyek kecil, bikin perusahaan," katanya.

2. Ada BUMN yang membuat anak hingga cicit bodong

Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia

Tak hanya itu, Arya juga menjelaskan bahkan ada BUMN yang membuat cucu atau cicit usaha bodong. Dalam kasus seperti ini, komisaris dan proyek yang dikerjakan perusahaan tidak ada, tetapi nama perusahaan tetap ada.

"Proyek udah kelar, masih ada nih perusahaan. Jadi banyak yang begitu, ada yang bodong. Proyek udah gak ada, komisaris udah gak ada, tapi PT masih ada," ucapnya.

Baca Juga: Dirut Pertamina Beberkan Soal Pencopotan 5 Direktur oleh Erick Thohir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya