TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisa Memicu PHK, Apa Itu Deflasi? 

Ketika harga merosot terus dalam waktu singkat 

Ilustrasi penurunan nilai (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi deflasi sebesar -0,05 persen pada Agustus 2020. Deflasi ini menjadi yang kedua kali secara berturut-turut, setelah sebelumnya Juli 2020 juga terjadi deflasi sebesar -0,10 persen.

Apa sih deflasi itu? Apa gejala yang bisa kamu rasakan kalau deflasi terjadi? Dan yang lebih penting lagi, apa sebenarnya dampak dari deflasi? Yuk, simak artikel ini

Baca Juga: Daging Ayam dan Tiket Pesawat Picu Deflasi Agustus 2020

1. Pengertian deflasi

Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Deflasi merupakan, sebuah keadaan di mana harga barang terus-menerus turun dalam waktu yang singkat. Penurunan barang ini umumnya diiringi dengan turunnya upah para pekerja. Salah satu indikator yang d digunakan untuk mengukur tingkat deflasi ialah Indeks Harga Konsumen (IHK).

Adapun secara teknis, suatu keadaan dikatakan memasuki deflasi jika tingkat inflasi turun hingga di bawah 0 persen. Gejala perekonomian yang terdampak dari peristiwa tersebut adalah turunnya kegiatan produksi, langkanya lapangan kerja, rendahnya daya beli masyarakat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deflasi diartikan sebagai penambahan nilai mata uang dengan beberapa upaya, seperti pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya sedang menurun. 

2. Berikut dampak dari deflasi

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Mengutip Lifepal, deflasi memiliki sejumlah dampak negatif. Deflasi menyebabkan pelaku bisnis berlomba-lomba menekan harga jual untuk menarik hati konsumen. Harga barang terus-menerus turun dalam waktu yang singkat.

Hal tersebut akan menurunkan untung bisnis dan jika terjadi terus-menerus, maka bukan tidak mungkin lalu lintas bisnis dan aktivitasnya mandek. Jika itu terjadi, kondisi ini akan diiringi turunnya upah para pekerja. Jika berlangsung lama, perusahaan akan mengurangi pengeluaran, salah satu caranya melakukan PHK atas sebagian pekerjanya yang dianggap kurang maksimal.

Selain itu, investasi dan harga saham turun. Ini disebabkan para investor akan menarik modalnya atas dasar kekhawatiran tidak dapat untung.

Baca Juga: Lagi, BPS Catat Deflasi -0,05 Persen di Agustus 2020

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya