Dirut Inalum Ungkap Tujuan Penerbitan Obligasi Rp37,5 Triliun
Salah satunya untuk akuisisi PT Vale
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding Industri Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menjadi holding BUMN pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) telah menerbitkan obligasi global atau global bond senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp37,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan rencananya dana segar yang diraup dari penerbitan obligasi ini bakal digunakan untuk melakukan refinancing atau pembayaran utang perusahaan di grup yang jatuh tempo serta proses akuisisi PT Vale Indonesia Tbk.
"Kita tidak boleh untuk capex (capital expenditure) dan lain-lain, kita hanya boleh bayar kembali utang atau melakukan akuisi-akusisi," kata Orias saat melalukan video conference, Jumat (15/5).
Baca Juga: Terbitkan Global Bond, Bank Mandiri Kantongi Dana Segar Rp7,5 Triliun
1. Bond ini mengalami permintaan 6,4 kali
Dalam penawarannya, surat utang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 6,4 kali. Dia mengatakan keberhasilan penerbitan obligasi terbesar di antara perusahaan pertambangan di Asia ini menunjukkan kepercayaan investor global.
"Dengan tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan, penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas," ujarnya.
Baca Juga: Di Tengah Corona, Giliran Inalum Terbitkan Global Bond Rp37,5 Triliun