TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dirut Inalum Ungkap Tujuan Penerbitan Obligasi Rp37,5 Triliun 

Salah satunya untuk akuisisi PT Vale

Orias Petrus Moedak, Direktur Utama MIND.ID/PT Inalum, holding BUMN Tambang, 4 Desember 2019 (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Holding Industri Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menjadi holding BUMN pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) telah menerbitkan obligasi global atau global bond senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp37,5 triliun (asumsi kurs Rp 15.000).

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan rencananya dana segar yang diraup dari penerbitan obligasi ini bakal digunakan untuk melakukan refinancing atau pembayaran utang perusahaan di grup yang jatuh tempo serta proses akuisisi PT Vale Indonesia Tbk.

"Kita tidak boleh untuk capex (capital expenditure) dan lain-lain, kita hanya boleh bayar kembali utang atau melakukan akuisi-akusisi," kata Orias saat melalukan video conference, Jumat (15/5).

Baca Juga: Terbitkan Global Bond, Bank Mandiri Kantongi Dana Segar Rp7,5 Triliun

1. Bond ini mengalami permintaan 6,4 kali

Dok.IDN TImes/istimewa

Dalam penawarannya, surat utang ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 6,4 kali. Dia mengatakan keberhasilan penerbitan obligasi terbesar di antara perusahaan pertambangan di Asia ini menunjukkan kepercayaan investor global.

"Dengan tercapainya besaran pendanaan yang dibutuhkan dan target tingkat kupon yang diinginkan, penerbitan obligasi ini memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan MIND ID dalam mengelola portofolio pembiayaan dan menjaga likuiditas," ujarnya.

2. Berikut rincian tenor obligasi Inalum

Dirut MIND ID Orias Petrus Moedak menyampaikan paparan terkait penerbitan global bond (Tangkap layar MIND ID)

Secara rinci, obligasi global tersebut terdiri dari tiga masa jatuh tempo, yaitu:

  • Tenor hingga 2025 senilai US$ 1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 4,75 persen.
  • Tenor hingga 2030 senilai US$ 1 miliar dengan tingkat kupon sebesar 5,45 persen.
  • Tenor hingga 2050 senilai US$ 500 juta dengan tingkat kupon sebesar 5,8 persen.

Baca Juga: Di Tengah Corona, Giliran Inalum Terbitkan Global Bond Rp37,5 Triliun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya