TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sabre Luncurkan Produk Electra untuk Bantu Bisnis Travel Konvesional

Bantu travel agent bersaing dengan travel online

IDN Times / Auriga Agustina

Jakarta, IDN Times - Sabre Travel Network Indonesia melalui unit usahanya meluncurkan platform marketplace berbasis internet dengan mengusung nama brand Electra. Platform ini bertujuan untuk mempermudah para pebisnis travel agent melayani pengguna jasa perjalanan korporasi maupun perorangan untuk pemesanan pemesanan tiket penerbangan, hotel tur, umrah, pariwisata.

"Kami berharap dengan kehadiran dan kemudahan yang disediakan oleh Electra akan membuat para pelaku bisnis travel konvensional memiliki kesempatan dan energi baru guna mengembangkan usaha mereka lebih besar lagi," kata Direktur Utama, Sabre Indonesia, Deny Fajar Jumat (19/7).

Baca Juga: YLKI: Harga Tiket Pesawat di Travel Agent Menyesatkan Konsumen!

1. Platform dilengkapi fitur dalam traveling

IDN Times / Auriga Agustina

Platform ini diklaim sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang diperlukan dalam traveling, seperti online payment, travel insurance, travel cash, hingga pay later berupa dukungan bank nasional terhadap kebutuhan pembiayaan yang diperlukan oleh travel agent.

"Travel agent yang mendaftar Electra, maka secara otomatis akan mendapatkan domain website atas nama keagenannya dalam bentuk mobile apps yang bisa di-download melalui Google Play dan App Store," tuturnya.

Setelah itu, lakukan proses aktivitasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Lalu mengisi deposit di akun virtual yang juga sudah tersedia guna melakukan transaksi booking dan issued tiket.

2. Disrupsi bisnis menyebabkan travel agent konvensional susah bersaing

IDN Times / Auriga Agustina

Peluncuran platform ini bermula karena perusahaan melihat banyaknya kendala yang dihadapi oleh para pelaku travel agent konvensional yang sulit bersaing dengan para pelaku bisnis online.

Dalam kesempatan yang sama, pakar manajemen dan bisnis Universitas Indonesia, Rehnald Kasali mengatakan di era digital ini semua pelaku bisnis berbondong berimigrasi ke platform digital. Banyaknya perubahan perilaku masyarakat, menyebabkan persaingan di dunia digital, termasuk para agen travel.

"Hal, ini menyebakan disrupsi bisnis, di mana inovasi yang dilakukan akan membuat usaha lain tidak tampak menarik," jelasnya.

Baca Juga: Dorong Perekonomian, OJK Berikan Ruang Luas Bagi Industri Pariwisata 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya