Siapkan Rp2,3 Triliun, BUMN Ini Prioritaskan Bangun Pabrik Peledak
Ini jadi proyek terbesar yang akan dikerjakan Dahana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang bahan peledak komersial dan militer, PT Dahana (Persero), segera membangun pabrik propelan, tahun depan. Targetnya, pabrik ini selesai dibangun dan mulai berfungsi tahun 2023.
Direktur Utama perseroan Budi Antono mengklaim, ini menjadi proyek terbesar yang akan dikerjakan oleh perseroan.
"Paling besar ada dua pabrik amonium nitrat dan pabrik propelan," katanya di Jakarta, Selasa (12/11).
Baca Juga: Bahas Pertahanan Rakyat Semesta, Prabowo: Tidak Sampai Wajib Militer
1. Untuk membangun pabrik peledak ini, Dahana siapkan anggaran hingga Rp2,3 triliun
Nilai investasi untuk membangun industri propelan ini tidak main-main, yakni mencapai Rp2,3 triliun. Dari mana sumber pendanaannya?
"Pembangunan pabrik (propelan) didanai oleh melalui Kementerian Pertahanan," katanya di Jakarta.
Propelan merupakan bahan energetik sebagai pendorong roket atau rudal dan amunisi, baik kaliber besar dan kecil.
Baca Juga: BUMN PT Dahana Akan Bangun Pabrik Bahan Peledak di Timor Leste