TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Setop Impor Minyak Rusia, AS Longgarkan Sanksi bagi Venezuela

Demi memenuhi kebutuhan minyak bumi dalam negeri

Bendera Venezuela di El Paraiso, Caracas. (instagram.com/oromio1)

Jakarta, IDN Times - Keputusan pemerintah Amerika Serikat yang memberikan sanksi penuh kepada Rusia, berdampak pada pengurangan sanksi impor minyak bumi dari Venezuela, dilansir Reuters. Sanksi perdagangan bagi Rusia atas invasi ke Ukraina turut berdampak pada suplai minyak bumi dunia. 

Pemerintah AS pun mengirimkan delegasi untuk bertemu dengan pemerintah Venezuela pada Sabtu (5/3/2022), pengurangan sanksi terkait suplai minyak bumi dari negara Amerika Selatan itu ke AS.

Kunjungan delegasi Amerika Serikat ke Venezuela ini sangat jarang terjadi dan dilakukan untuk pertama kalinya sejak akhir 1990-an. Kala itu, Venezuela masih dipimpin oleh eks Presiden Hugo Chavez. 

Baca Juga: AS Resmi Hentikan Impor Minyak dan Gas dari Rusia

1. Delegasi AS bertemu langsung dengan Maduro di Caracas

Delegasi AS yang berkunjung ke Caracas, Venezuela pada akhir pekan lalu diikuti oleh Dewan Keamanan Amerika, Juan Gonzalez; Perwakilan Khusus Presiden, Roger Carsten; dan Duta Besar Venezuela yang berbasis di Bogota, Jimmy Story. 

Sedangkan perwakilan dari Amerika Serikat tersebut disambut langsung oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dan pemimpin Parlemen, Jorge Rodriguez dan seorang pengacara bernama Cilia Flores. 

"Saya berterima kasih kepada delegasi Amerika Serikat atas kehadirannya dan bersedia mengadakan diskusi diplomatik secara terhormat dan bersahabat" tutur Maduro, dilansir Telesur

Padahal Amerika Serikat sendiri yang telah memutus hubungan diplomatik dengan Venezuela setelah Maduro terpilih kembali sebagai presiden di tahun 2019. Bahkan, hal itu telah membuat Venezuela harus bersusah payah untuk keluar dari hiperinflasi dan blokade. 

Baca Juga: Negara Barat Harus Kerja Keras Cari Sumber Energi di Luar Rusia

2. AS berniat mengganti suplai minyak bumi yang diimpor dari Rusia

Kilang minyak di Venezuela. instagram.com/perfoblogger/

Keputusan Amerika Serikat ini demi memenuhi kebutuhan minyak bumi dalam negeri yang terdampak akibat sanksi yang diberikan kepada Rusia. Pasalnya, hal ini juga dimaksudkan agar dapat mengurangi ketergantungan suplai minyak bumi dari Rusia tanpa mengakibatkan kelangkaan. 

Namun, pihak Amerika Serikat mengatakan kepada Venezuela jika relaksasi sanksi dari AS ini berlaku secara kondisional. Hal ini tergantung pada pengiriman minyak bumi langsung dari Venezuela ke AS. Namun, AS dan PDVSA (Petróleos de Venezuela) juga belum memberikan komentar lebih lanjut soal pengiriman minyak mentah itu.  

Meski begitu, perusahaan minyak AS, Chevron yang masih beroperasi di Venezuela diperkirakan akan meraup keuntungan dari persetujuan itu. Hal ini lantaran Chevron dilarang mengirimkan minyak mentah dari Venezuela sejak 2020 akibat sanksi yang diberikan. 

Sementara jika pengurangan sanksi diberikan, maka Chevron dapat kembali melakukan produksi minyak di Venezuela dan mengirimkan kembli ke kilang minyaknya di teritori Teluk Meksiko, AS, dilaporkan Reuters

Baca Juga: AS Amankan Pasokan Energi Eropa Jika Rusia Serang Ukraina

Verified Writer

Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya