TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Otomatisasi dan Manfaatnya bagi Perkantoran

Aplikasikan ini pada kantor mu!

ilustrasi seseorang yang menjalankan bisnis daring (pexels.com/burst)

Pada zaman yang serba canggih ini, penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan sudah tidak lah asing. Sudah banyak yang menggabungkan berbagai teknologi elektronik dan juga sistem komputer, demi menambah keefisienan dalam bekerja. 

Sistem tersebut dikenal juga dengan otomatisasi. Dengan penerapan sistem otomatisasi dalam perkantoran ini, diharapkan dapat mengurangi human error maupun hambatan-hambatan lainnya. 

Berikut akan dijelaskan lebih lengkap mengenai sistem otomatisasi dalam dunia perkantoran. Simak artikel ini sampai akhir, ya!

1. Pengertian otomatisasi

Ilustrasi teknologi (uinjkt.ac.id)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, otomatisasi sendiri diartikan sebagai bergantinya tenaga manusia ke tenaga mesin yang dapat secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan. Dengan begitu, tidak lagi diperlukan pengawasan dari manusia. 

Dalam perkantoran sendiri, sistem otomatisasi diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam komunikasi formal maupun informal. Komunikasi tersebut dilakukan baik di dalam maupun di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. 

Baca Juga: Siap-Siap Omzet Bisnis Naik, Kalau Kamu Terapkan 5 Hal Ini

2. Tujuan otomatisasi

potret suasana di perkantoran (unsplash.com/Alex Kotliarskyi)

Tentunya sebuah perusahaan akan menggunakan sistem otomatisasi dengan tujuan tertentu. Berikut beberapa tujuan dasar dari penerapan sistem otomatisasi:

  • Untuk mengurangi pengeluaran biaya jasa pekerja
  • Memperbarui proses pelaksanaan kerja
  • Menggabungkan dan menerapkan teknologi pada perusahaan
  • Meningkatkan efektivitas dan produktivitas pekerjaan

3. Jenis-jenis otomatisasi

ilustrasi pekerja kantoran (unsplash.com/@anniespratt)

Sistem otomatisasi sendiri memiliki tiga jenis yang berbeda. Tak hanya jenisnya yang berbeda, tetapi setiap jenisnya juga memiliki karakteristik yang berbeda. Ini 3 jenis otomatisasi dan masing-masing karakteristiknya:

Fixed automation

Merupakan sebuah sistem otomatisasi yang menggunakan urutan proses operasi yang telah ditetapkan oleh konfigurasi peralatan. Fixed automation sendiri memiliki beberapa karakteristik, di antaranya adalah: 

  • Nilai produksi tinggi
  • Memerlukan investasi awal yang tinggi untuk peralatan custom-engineered
  • Relatif tidak fleksibel dalam mengakomodasikan perubahan produk

Programmable automation
Programmable automation merupakan sistem yang menggunakan peralatan produksi yang dirancang menggunakan kemampuan untuk merubah urutan operasi dan mengakomodasi bentuk wujud produk berbeda. Berikut karakteristiknya:

  • Memiliki nilai produksi yang cukup tinggi, terutama pada peralatan general-purposes
  • Nilai produksi yang cukup rendah 
  • Fleksibel terhadap beberapa perubahan wujud produk

Flexible Automations
Sistem otomatisasi fleksibel ini merupakan sistem yang digunakan untuk memproduksi berbagai produk tanpa perlu membuang waktu. Berikut karakteristiknya:

  • Nilai produksi yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah
  • Investasi tinggi untuk sistem custom-engineered
  • Produksi campuran antara variabel produk berlanjut
  • Fleksibel dan beragam dalam mendesain variasi produk

4. Manfaat otomatisasi

ilustrasi pekerja kantoran (freepik.com/dcstudio)

Dalam penerapan sistem otomatisasi, tentunya ada beragam manfaat yang bisa kamu dapatkan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat menekan biaya-biaya yang dikeluarkan
  • Memudahkan pekerjaan karyawan
  • Menciptakan komunikasi yang lebih baik
  • Meningkatkan produktivitas pekerjaan
  • Sebagai pelengkap alat kantor
  • Menjadi daya tarik perusahaan
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan

Baca Juga: Mengenal Profit, Jenis-jenis dan Cara Perhitungannya Dalam Bisnis

Itulah penjelasan mengenai sistem otomatisasi dalam perusahaan ataupun perkantoran. Sudahkah perusahaan kamu menerapkan sistem ini?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya