KADIN Minta Pemerintah Segera Tetapkan Status Endemi COVID-19, Kenapa?
Ada dua alasan mengapa KADIN dukung status endemi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Sarman Simanjorang meminta pemerintah segera mengubah status pandemik menjadi endemi COVID-19. Piahknya pun mendukung sejumlah pelonggaran yang telah dilakukan pemerintah saat ini.
"Bahwa pemerintah akan membuat pelonggaran-pelonggaran apalagi wacana dari pandemik ke endemi, ini kabar sangat mengembirakan bagi pelaku usaha. Karena sudah hampir dua tahun berbagai sektor ekonomi kita sangata terpuruk, bahkan gak bisa kita hindari banyak yang sudah tumbang akibat pandemik ini," ujar Sarman dalam Webinar Polemik pada Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga: KADIN Indonesia Dukung Kenaikan PPN 11 Persen
Baca Juga: Menkes Ungkap Indikator Indonesia Bisa Menuju Endemik COVID-19
1. Tekanan ekonomi hingga perang Rusia dan Ukraina jadi alasan
Sarman mengatakan ada dua alasan mengapa pihaknya mendukung pemerintah segera tetapkan status endemi. Alasan itu adalah ekonomi yang terpuruk dan perang Rusia dan Ukraina.
"Tekanan ekonomi kita saat ini sudah sangat membuat ekonomi kita terpuruk, tambah perang Rusia dan Ukraina semakin menekan kita. Kita lihat saat ini harga minyak dunia sudah menembus 130. Kemudian ini akan merembet ke mana-mana," ujarnya.
Sarman mengungkapkan bahwa gandum Indonesia banyak diimpor dari Ukraina. Dengan adanya perang, tak menutup kemungkinan adanya dampak di Indonesia.
"Kita tahu 30 persen gandum kita diimpor dari Ukraina. Ini akan implikasi ke sektor industri gandum ini nanti akan mengalami kenaikan-kenaikan," ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Luhut: RI Belum Beralih ke Endemik karena Vaksinasi Masih Rendah