Ranjau di Laut Hitam Hambat Ekspor Gandum Ukraina
"Apa yang akan terjadi jika ada ranjau?"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah perusahaan pelayaran masih ragu mengekspor jutaan ton gandum yang terperangkap di Ukraina. Sebab mereka masih takut pada ranjau peledak di Laut Hitam meski pemerintah Ukraina mengklaim jalur tersebut aman.
"Bisakah kami memastikan dan menjamin keselamatan para kru? Apa yang akan terjadi jika ada ranjau? Begitu banyak ketidakpastian dan ketidaktahuan kami saat ini," kata Sekretaris Jenderal Kamar Perkapalan Internasional, mewakili asosiasi pemilik kapal dunia yang mencakup sekitar 80 persen pedagang dunia, seperti dikutip dari Firstpost, Kamis (29/7/2022).
Baca Juga: Krisis Berkepanjangan, Presiden Sri Lanka Minta BBM ke Vladimir Putin
Baca Juga: Dubes Ukraina: Rusia Pantas Disebut sebagai Rezim Fasis
1. Perusahaan kapal khawatir kru kapal
Sejumlah pemilik kapal, penyewa dan perusahaan asuransi lainnya, sampai saat ini masih mencoba memahami kesepakatan antara Rusia dan Ukraina yang akan berlaku di Laut Hitam.
"Berapa banyak pemilik kapal akan menambahkan biaya tambahan untuk kapal yang masuk ke daerah itu (Laut Hitam)," kata Michelle Wiese Bockmann seorang analis pengiriman dan komoditas di Lloyd's List.
Bockmann mengatakan kapal yang membawa muatan gandum biasanya memiliki antara 20 hingga 25 awak di dalamnya.
"Anda tidak dapat mempertaruhkan nyawa tanpa sesuatu yang konkret dan dapat diterima oleh pemilik kapal dan penyewa demi hanya untuk memindahkan gandum," katanya.
Baca Juga: Jokowi: Putin Setuju Buka Jalur Ekspor Gandum Ukraina
Baca Juga: Muncul Petisi Minta Boris Johnson Jadi WN dan PM Ukraina