TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Darmin: Dunia Sedang Payah, Jangan Sampai Kita Juga Dianggap Payah

Darmin optimistis ekonomi dalam negeri tetap kuat

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh di angka 5,1 persen. Optimisme itu berbanding terbalik dengan data International Monetary Fund (IMF) yang malah memprediksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2019 sebesar 3,2 persen atau turun dibanding prediksi per bulan April lalu di angka 3,3 persen.

"Kalau 5 persen itu pastilah, sehingga dilihat terutama dari konsumsi rumah tangga. Karena kan kita lebih banyak tergantung demand di dalam negeri daripada ekspor," ujarnya di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/10).

Ada beberapa indikasi yang membuat Darmin tetap optimistis. Apa saja itu?

Baca Juga: Ini Kata Rhenald Kasali soal Perekonomian Indonesia Era Jokowi

1. Indonesia ogah dianggap ekonominya payah

IDN Times/Istimewa

Meski IMF banyak melakukan koreksi terhadap pertumbuhan ekonomi dunia, Darmin ogah pesimistis dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Menurut Darmin, ekonomi Indonesia bisa tetap tumbuh stabil kendati ekonomi global tengah bergejolak.

"Jadi jangan dicampur aduk, dunia sedang payah jangan dianggap kita juga payah," tuturnya.

2. Ekspor impor belum bisa berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi

IDN Times/Dhana Kencana

Darmin mengungkapkan, di tengah gejolak perekonomian global, kinerja ekspor dan impor Indonesia masih belum bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Ekpor impor kita itu 6 bulan terakhir lemah, termasuk impornya juga. Kelihatannya baru bulan lalu keadaan sedikt berubah kembali. Itu impornya mulai naik lagi," ungkap dia.

Baca Juga: Tenor Pelunasan Utang Kian Turun, Amankah Perekonomian Indonesia?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya