TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Erick Thohir: 93 Juta Masyarakat Dapat Vaksin COVID-19 Gratis

Datanya masih bisa berubah

Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, mengatakan bahwa ada 93 juta masyarakat Indonesia yang akan mendapat vaksin virus corona atau COVID-19 gratis dari pemerintah. Jumlah tersebut berasal dari penerima bantuan iuran (PBI) peserta BPJS Kesehatan.

"Apakah natni datanya dilebarkan dengan BPJS Kesehatan yang jumlahnya PBI 93 juta? Nah ini kita prioritas masuk vaksin gratis dari pemerintah," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Progres Vaksin Merah Putih Sudah 50 Persen, Semoga Cepat Rampung

1. Bagi yang mampu diharapkan ikut vaksin mandiri

Vaksin Sputnik V yang akan diproduksi massal guna membantu dunia melawan COVID-19. twitter.com/mfa_russia

Perihal vaksin mandiri, kata Erick, diharapkan dilakukan oleh mereka yang mampu. Dia menyampaikan bahwa telah bertemu pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terkait vaksin mandiri. Nantinya, pengusaha siap merogoh kocek pribadi untuk vaksin tersebut guna mendukung pemerintah.

"alau yang mandiri bisa bayar ya, jangan memberatkan pemeirntah. Mereka yang (tergabung) di Kadin bilang siap bayar. Tapi bukan berati bisa bayar didahulukan, jangan diputar balikan. Ini nanti ada sinkronisasi jadwal," tegas Erick.

2. Data PBI BPJS Kesehatan

Ilustrasi BPJS Kesehatan (IDN Times/Rahmat Arief)

Berdasarkan data BPJS Kesehatan per 31 Juli 2020, jumlah peserta program JKN mencapai 221.835.244 orang. Dari jumlah itu, jumlah PBI yang kriterianya dianggap layak atau merupakan peserta golongan miskin mencapai 59,2 persen.

Peserta PBI yang mendapat dukungan dari APBN sebanyak 96.704.339 orang, sedangkan yang bantuannya berasal dari APBD mencapai 34.663.772 orang. Nantinya, data terkait PBI akan disinkronkan kembali oleh BPJS Kesehatan.

Baca Juga: Erick Thohir: 1,5 Juta Dokter dan Perawat Prioritas Vaksin COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya