Puluhan Juta Data Penumpang Lion Air Group Bocor, Ini Klarifikasinya
Saat ini tengah dilakukan penyelidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Puluhan juta rekam data penumpang Lion Air Group dikabarkan bocor. Bahkan data itu disinyalir telah beredar di forum pertukaran data dalam satu bulan terakhir.
Laman Bleepingcomputer.com menyebutkan bahwa ada direktori file cadangan milik Malindo Air, Thai Lion Air dan Batik Air. Ada dua database penumpang, yang pertama sebanyak 21 juta catatan penumpang dan kedua sebanyak 14 juta catatan.
Menanggapi hal itu, PR & Communication Department Malindo Air, Andrea Liong mengatakan, bahwa data tersebut telah disalahgunakan.
"Malindo Air menyadari beberapa data pribadi penumpang yang disimpan (hosted on) di lingkungan berbasis cloud, bahwa kemungkinan telah disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu malam (18/9).
Baca Juga: 81 Penerbangan Lion Air Group Dibatalkan Akibat Kabut Asap
1. Malindo Air bersama pihak eksternal lakukan penyelidikan
Andrea mengatakan saat ini tim internal Malindo Air bersama penyedia layanan data eksternal, Amazon Web Services (AWS) dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.
"Malindo Air juga bekerja sama dengan konsultan cybercrime independen, melaporkan kejadian ini dan untuk proses penyelidikan," tuturnya.
Malindo Air sudah mengambil dan melakukan langkah-langkah tepat dalam memastikan agar data penumpang tidak terganggu, sesuai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi Malaysia 2010 (Malaysian Personal Data Protection Act 2010).
Editor’s picks
Baca Juga: Lion Air Penuhi Janjinya Turunkan Tarif Tiket Pesawat