BKPM Rayu Perusahaan Besar Arab Investasi di Pariwisata Indonesia
Target investasi di Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia 'merayu' perusahaan besar Arab, Jumeirah Group untuk berinvestasi di destinasi pariwisata Indonesia. Jumeirah adalah salah satu korporasi global dengan jaringan hotel yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Jumeirah tengah gesit-gesitnya melakukan ekspansi jaringan hotelnya ke berbagai negara," ujar Bahlil usai menerima Chief Brand & Communication Officer Jumeirah Group Florence Dubois di Pavilion Indonesia di Davos, Swiss Selasa (21/1) melalui keterangan tertulis.
1. Tawarkan destinasi pariwisata Indonesia
Pada kesempatan tersebut Bahlil menawarkan Jumeirah berinvestasi di Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Labuan Bajo-Pulau Komodo (NTT). Kepada Dubois, Bahlil menyatakan kesiapan pemerintah untuk mengawal investasi Jumeirah lebih besar lagi ke Indonesia.
"Sebab itu kita tawarkan dia masuk ke Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo," ucap Bahlil.
Menanggapi penawaran BKPM, Dubois berjanji akan menindaklanjuti. Sebab potensi pasar Indonesia sangat besar.
Baca Juga: Pengelola Bidik Leonardo Dicaprio Jadi Duta Pariwisata Labuan Bajo
Baca Juga: Genjot Pariwisata, Perluasan Bandara Karimunjawa Selesai 2022