TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buruh Demo Omnibus Law, Bahlil: Sampai Ayam Tumbuh Gigi Gak Selesai

Tidak perlu 100 persen yang setuju

Bupati PPU, Abdul Gafur Masud dan Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia (dok.Diskominfo PPU)

Jakarta, IDN Times – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, tidak semua orang setuju dengan adanya Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja atau omnibus law. Khususnya para buruh yang acap kali berdemo menolak omnibus law.

"Dari buruh A sampai Z, ini tidak akan selesai-selesai (demo menolak omnibus law). Sampai ayam tumbuh gigi pun tidak selesai," kata Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (8/9/2020).

Baca Juga: Serikat Buruh, Kata Puan Jangan Cuma Bisa Demo Omnibus Law!

1. Gak perlu 100 persen setuju untuk demokrasi

Masa buruh demo tolak Omnibus Law (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dengan berbagai penolakan yang ada, Bahlil menyebut pemerintah terus mencari jalan tengah dan mengklaim pemerintah mengalah untuk kepentingan bersama.

"Saya punya keyakinan, tidak akan setuju 100 persen, tapi kala pun 70 persen setuju, baru mencerminkan demokrasi," ujarnya.

2. Omnibus law untuk tekan angka pengangguran

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bahlil menilai omnibus law harus segera disahkan untuk meminimalisasi angka pengangguran di Indonesia. Ia menyebut saat ini ada 16,5 juta orang menganggur di Indonesia.

"Kita punya pengangguran sekarang 7 juta (orang) eksisting. Angka pekerja per tahun 2,5 juta (orang) yang siap cari pekejaan. Dan sekarang ada PHK, itu sudah mencapai hampir 7 juta (orang) yang sekarang rakyat Indonesia butuh lapangan pekerjaan," paparnya.

Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Omnibus Law Tidak Bisa Langsung Tancap Gas di 2021 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya