Dua Bulan Tutup karena PSBB, Mal Rugi Hingga Rp13 Triliun
Dari pendapatan saja sudah rugi Rp9,8 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stevanus Ridwan mengungkapkan pusat perbelanjaaan atau mal merugi hingga Rp13 triliun. Angka ini dibagi berdasarkan kerugian secara pendapatan sebesar Rp9,8 triliun dan biaya operasional Rp3,2 triliun.
"Belum biaya security, listrik dan lain-lain yang termasuk biaya operasional. Jadi Rp9,8 triliun ditambah 3,2 triliun selama 2 bulan," kata Stevanus saat dihubungi IDN Times, Kamis (28/5).
Baca Juga: Lempar-Lemparan Isu Mal Buka di DKI Jakarta, Anies VS Asosiasi
Stevanus juga mengatakan mal masih akan merugi meski tetap dibuka. Ia khawatir jika mal terlalu lama dibuka justru berdampak pada perekonomian seperti nasib pegawai mal hingga supplier yang memasok barang ke mal.
"Di DKI ada 160 ribu karyawan mal, kalau pembukaan dimundur terus gak ada gunanya. Makin lama, keuangan mal makin jelek dan bisa PHK karena gak tahan. Suplai barang retail juga dirugikan, karyawan di kantor setengah mati," ujarnya.
1. Matinya perekonomian karena mal ditutup
Baca Juga: Jokowi ke Mal Summarecon Bekasi, Pihak Mal Bantah Buka Hari Ini