TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Emas Tembus Rp1,054 juta, Investor Pasar Modal Putar Haluan? 

Apa kata komisaris BEI soal harga emas ini?

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menanggapi harga emas yang semakin melambung dan tembus lebih dari Rp1 juta. Pandu meyakini investor pasar modal tidak akan beralih ke emas.

"Sama saja, karena kan bisa juga beli saham penambang emas. Banyak kok anggota bursa kita yang punya tambang emas, sama aja tinggal beli saham-saham tersebut," kata Pandu dalam Ngobrol Seru IDN Times, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga: Emas dan Biaya Sekolah Sumbang Inflasi Juli 2020

1. Emas cuma salah satu aset

Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Pandu Patria Sjahrir (Dok. Pribadi/Pandu Patria Sjahrir)

Pandu mengatakan emas hanya salah satu kelas aset. Ia menekankan agar kamu yang berinvestasi mempelajari kenapa harga emas bisa naik.

"Karena akhirnya tahu apa yang anda investasikan. Belajar dari pengalaman saya lah, saya juga banyak salahnya (dalam berinvestasi). Salah saya hanya dengerin tapi saya gak pelajarin, itu salah saya," katanya.

2. Harga emas tembus Rp1.054.000 per gram

Emas. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Diberitakan sebelumnya, harga emas produksi PT Aneka Tambang (Antam) kian melonjak pada perdagangan pagi ini, Kamis (6/8/2020).

Dikutip dari laman Logam Mulia, kenaikannya mencapai Rp6 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp1.054.000 per gram. Sementara, harga jual kembali (buyback) juga naik Rp6 ribu, jadi Rp953 ribu per gram.

Baca Juga: Rekor! Harga Emas Dunia Hampir Sentuh Rp30 Juta per Ons

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya