TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Izin Operasional Sektor Kesehatan Mendominasi selama Pandemik

Naik dua kali lipat menggeser perdagangan dan pangan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) didampingi Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma Sri Harsi Teteki (kedua kiri) dan Rektor Unpad Rina Indiastuti (ketiga kanan) meninjau Mobile Laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 di gedung RSP Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Bio Farma menyerahkan peminjaman Mobile Laboratorium BSL 3 pertama di Indonesia kepada Universitas Padjadjaran yang dapat digunakan untuk pemeriksaan Swab Test melalui RT-PCR pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras

Jakarta, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut Permohonan Izin Operasional/Komersial (IOK) sektor kesehatan menjadi yang terbanyak selama Semester I (Januari-Juni) 2020 sebesar 16.286 dari total 112.862 IOK.

Berdasarkan catatan Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (Pusat KOPI) di BKPM, IOK sektor Perdagangan yang biasanya di posisi pertama, turun ke posisi kedua dengan jumlah sebanyak 15.634 IOK.

Pada posisi ketiga ada IOK dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebanyak 10.048, selanjutnya sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebanyak 8.547 IOK dan sektor Perhubungan sebanyak 6.458 IOK. 

Baca Juga: BKPM Gagal Capai Target Investasi, Bahlil: Kuartal 2 Cobaan Terberat

1. Izin sektor kesehatan meningkat 2 kali lipat

Ilustrasi menggunakan masker saat kerja (IDN Times/Umi Kalsum)

Juru Bicara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tina Talisa mengatakan izin di sektor kesehatan memang meningkat dua kali lipat di masa pandemi COVID-19. Pada bulan April 2020. Dari yang sebelumnya 2.405 IOK di bulan Maret 2020 menjadi sebanyak 5.444 IOK.

IOK sektor Kesehatan menjadi IOK tertinggi selama tiga bulan berturut-turut sejak April hingga Juni 2020. 

2. Respons pasar terhadap kebutuhan alat kesehatan

PT Paragon menyalurkan Rp40 Miliar untuk 40 rumah sakit di Indonesia. (Dok.Paragon)

Tina menyampaikan pesatnya pengajuan izin kesehatan di masa pandemi ini sebagai bentuk minat pelaku usaha yang tinggi dalam merespons kebutuhan pasar akan alat kesehatan.

“Penurunan permohonan izin sempat terjadi. Jumlah pengajuan Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Usaha (IU) dan IOK sempat menurun di bulan April dan Mei 2020. Namun, mulai Juni hingga saat ini, jumlahnya kembali naik. Ini sinyal positif bagi pemulihan ekonomi nasional,” ujar Tina Talisa dalam keterangannya, Senin (10/8/2020).

Jumlah pengajuan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS) selama Semester I 2020 tercatat sebanyak 328.409 pemohon. Setelah sempat berada di posisi pengajuan terendah sebanyak 28.562 NIB di bulan Mei 2020, pada bulan Juni 2020 nilainya sudah kembali naik dua kali lipat menjadi 57.058 NIB.

Baca Juga: BKPM: Negara Belum Hadir Membantu Pelaku UMKM 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya