TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Modal Sumbang Rp24,4M untuk Bantu Pandemik COVID-19

Banyak emitan dan anggota bursa yang ikut menyumbang

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi, dalam seremoni virtual IPO saham BUKA, Jumat (6/8/2021). (youtube.com/Indonesia Stock Exchange)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengadakan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan menggalang dana Rp24,46 miliar untuk membantu penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

CSR ini dalam rangka menyemarakkan Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.

"Kita punya tagline investasi untuk menolong sesama dan kita announce pada tanggal 9 kemarin kita donasikan semua fee kita baik dari bursa, dari KPEI dan KSEI untuk penanggulangan COVID-19," kata Direktur Utama BEI Inarno Jayadi, Selasa (10/8/2021).

Baca Juga: Jokowi Puji Sejumlah Torehan Positif Pasar Modal, Apa Saja?

1. Ajak investor, emiten dan anggota bursa untuk menyumbang

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Inarno mengatakan dalam CSR ini, SRO mengajak seluruh stakeholder termasuk investor untuk turut serta. Baik dari investor, emiten, anggota bursa dan lainnya.

SRO telah mengalokasikan dana yang dihimpun berdasarkan pendapatan transaksi bursa dan biaya jasa kustodian pada 9 Agustus 2021 sebagai dana CSR, yaitu diperoleh dana senilai Rp11,26 miliar. Sehingga terkumpul Rp24,46 miliar dari total 75 pihak yang dihimpun melalui PMPI.

"Selain itu juga terkumpul juga donasi lainnya berupa peralatan kesehatan sekitar Rp700 juta," kata Inarno.

Baca Juga: OJK: Investor Pasar Modal Didominasi Millennial dan Gen Z

2. Untuk apa saja dana tersebut?

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketua Panitia Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Syafruddin mengatakan seluruh dana CSR tersebut akan digunakan untuk keperluan penanggulangan pandemik COVID-19.

Ini meliputi pendirian Sentra Vaksinasi, dana bantuan untuk Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), pengadaan konsentrator oksigen dalam rangka Gerakan Oksigen untuk Indonesia, donor plasma, santunan untuk keluarga tenaga kesehatan yang gugur, dan bantuan untuk petugas pemakaman.

"Pengumpulan donasi dari kegiatan CSR ini diharapkan dapat membantu penanggulangan pandemi COVID-19 di Indonesia dan perekonomian Indonesia dapat kembali seperti sediakala," ujarnya.

Baca Juga: Startup Unicorn-Decacorn IPO, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya