TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendiri Adobe Meninggal di Usia 81 Tahun 

Charles Geschke dikenal karena menemukan Adobe PostScript

pexels/@matan-segev

Jakarta, IDN Times - Salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak utama Adobe Inc, Charles “Chuck” Geschke meninggal pada usia 81 tahun. Chuck juga dikenal dalam pengembangan teknologi Portable Document Format, atau PDF.

“Ini adalah kehilangan besar bagi seluruh komunitas Adobe dan industri teknologi, yang telah menjadi pemandu dan pahlawan selama beberapa dekade,” tulis CEO Adobe Shantanu Narayen dalam email kepada karyawan perusahaan dilansir dari Business Standard, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga: Pendiri Freeport Jim Bob Moffett Meninggal Dunia Akibat COVID-19

Baca Juga: Kisah Reed Hastings, Pendiri Netflix yang Tidak Ingin Jadi CEO

1. Bos Adobe kenang banyak peran besar Chuck

Facebook.com/Adobe Photoshop

Banyak jasa besar Chuck bagi Adobe, misalnya Adobe PostScript. Postscript menjelma menjadi sistem penerbitan desktop (DTP) pertama, yang memungkinkan pengguna untuk membuat dokumen di komputer pribadi dan mencetaknya saat muncul di layar.

"Chuck dan John Warnock mengembangkan perangkat lunak inovatif yang telah merevolusi cara orang membuat dan berkomunikasi,” kata Narayen.

Tidak hanya PostScript, Narayan menyebut Chuck selalu memberikan semangat tanpa henti untuk inovasi di perusahaan yang kemudian menghasilkan beberapa perangkat lunak yang paling transformatif penemuan, termasuk PDF, Acrobat, Illustrator, Premiere Pro, dan Photoshop.

2. Perjalanan karir Chuck

fossbytes.com

Chuck mulai bekerja di Pusat Penelitian Palo Alto (PARC) Xerox pada Oktober 1972. Proyek pertamanya adalah membangun komputer mainframe. Setelah itu, ia mengerjakan bahasa pemrograman dan mengembangkan alat yang digunakan untuk membangun workstation Xerox Star.

Pada 1978, Geschke memulai Laboratorium Ilmu Pencitraan di PARC, dan melakukan penelitian di bidang grafik, optik, dan pemrosesan gambar. Dia mengajak John Warnock, dan bersama-sama mereka mengembangkan Interpress, bahasa deskripsi halaman (PDL) yang dapat menggambarkan bentuk serumit tipografi.

Meski akhirnya tidak dapat meyakinkan manajemen Xerox tentang nilai komersial Interpress, keduanya meninggalkan Xerox untuk memulai perusahaan mereka sendiri yakni Adobe.

Baca Juga: Pengusaha Adiguna Sutowo, Mertua Dian Sastro Meninggal Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya