Sepeda Listrik Lagi Jadi Tren Dunia, Penjualannya Meroket!
Kamu sudah pernah coba belum?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Selain mobil listrik, sepeda listrik juga menjadi tren di dunia selama pandemik COVID-19. Penjualan sepeda meningkat 65 persen di Amerika Serikat pada rentang 2019 hingga 2020.
Sedangkan, untuk penjualan sepeda listrik meroket hingga 145 persen. Meledaknya penjualan sepeda secara berkeseluruhan terjadi karena banyak orang ingin berkeliling dan bersosialisasi sambil tetap menjaga jarak.
Selain itu, karena lebih banyak orang yang bekerja dari rumah, sehingga lebih sedikit mobil di jalan membuat beberapa pengendara sepeda merasa lebih aman. Terlebih ada manfaat kesehatan dengan bersepeda.
Baca Juga: 5 Alasan Hijrah ke Sepeda Listrik, Biar Gowes Makin Jauh
Tidak seperti kendaraan roda dua yang lebih besar dan lebih bertenaga, seperti sepeda motor atau skuter, sepeda listrik atau e-bike pada dasarnya adalah sepeda biasa yang memiliki baterai dan mesin bawaan.
Meskipun lebih berat daripada sepeda biasa, e-bike lebih mudah untuk digunakan, karena mesinnya membantu memberi tenaga bagi pengendara.
“COVID menyoroti mobilitas mikro sebagai layanan transportasi penting, mengisi layanan transit yang berhenti atau di mana ada celah dan membantu pekerja untuk tetap bekerja,” kata Direktur Eksekutif Asosiasi Bikeshare, Samantha Herr, dilansir World Economic Forum (WEF) yang dikutip dari New York Times, Sabtu (20/3/2021).
1. Sepeda listrik lebih mudah digunakan
Baca Juga: Harley Davidson Bikin Sepeda Listrik, Kentalnya Cita Rasa Motor Klasik