Survei: Bekerja dari Rumah Gak Menguntungkan bagi Generasi Millennial
Siapa yang sudah bosan kerja dari rumah?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan seperti Twitter dan Square kini bersiap menggeser pola kerja dengan menerapkan bekerja dari rumah secara permanen pascapandemik COVID-19. Bagi sebagian orang, bekerja dari rumah dilaporkan lebih membuat bahagia dan manfaat finansial seperti lebih murah atau menghemat sejumlah pengeluaran.
Tapi ada juga lho dampak negatifnya bagi pekerja generasi millennial. Dilansir dari Business Insider, meski dalam rangka menjaga kesehatan pekerja, bekerja dari rumah berpotensi melumpuhkan tahun-tahun awal karier generasi millennial.
Nah lho, kok bisa begitu?
Baca Juga: Dear Millennial, Ini Investasi Paling Aman Dilirik saat Pandemik
1. Bagi karyawan baru, tiga bulan pertama sangat menentukan
Business Insider menyebut tiga bulan pertama bagi karyawan baru bisa sangat penting untuk menyiapkan diri dan membangun kehidupan sosial di kantor. Perubahan akibat COVID-19 ini bisa terasa aneh bagi mereka dan tahun-tahun setelahnya.
Kalau mereka bekerja di kantor, mereka bisa bersosialisasi satu sama lain. Tapi dengan bekerja dari rumah, mereka akan merasa aneh karena berada dalam kelompok rekan kerja yang sudah menjalin ikatan sosial dan profesional prapandemik.
Survei yang dilakukan Cigna, organisasi layanan kesehatan dunia yang berbasis di Amerika, menemukan bahwa karyawan prapandemik akan lebih merasa kesepian di tempat kerja nantinya. Para ahli merekomendasikan agar para pekerja mencari interaksi tatap muka untuk memerangi kesepian.
Baca Juga: 6 Tips Biar Tetap Semangat Kerja Meski di Rumah Aja, Semangat Ya!
Baca Juga: Gak Mau Kerjaan Tertunda? Hindari 5 Kesalahan Saat Work From Home Ini