TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usulan Akreditasi Online di Perguruan Tinggi Didukung Menristekdikti

Lebih mudah dan terjangkau

IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Jakarta, IDN Times - Langkah Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) mengusulkan akreditasi secara online atau daring mendapat apresiasi dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir.

Hal ini merupakan sebuah inovasi yang sangat dibutuhkan perguruan tinggi dan sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga: Peran Kemenpar Majukan Pariwisata Daerah Diakui Perguruan Tinggi

1. Lebih hemat dan terjangkau

IDN Times / Auriga Agustina

Menteri Nasir memberikan apresiasi atas perkembangan Pelatihan Asesor Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) selama lima tahun terakhir.

"Pada saat itu dalam melakukan akreditasi (perguruan tinggi) itu selalu menyerahkan borangnya pun mengeluarkan cost yang sangat mahal," ungkap Menristekdikti Mohamad Nasir dalam keterangan tertulisnya.

2. Banyak keluhan karena sulitnya akreditasi untuk di luar Jawa

IDN Times/Dian Ayu Gustanty

Sebelum menggunakan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO), perguruan tinggi di luar Jawa mengalami beban lebih besar saat mengusulkan akreditasi, terutama dari wilayah yang terjauh, seperti Papua.

"Kalau ini dari Sumatera Utara, datang ke Jakarta hanya sekadar menyerahkan borang dan tidak satu orang lagi, bisa dua orang bisa tiga orang. Katakan satu orang cost-nya lima juga, berarti tiga orang lima belas juta. Kalau ambil dari Timur, dari Papua. Satu orang bisa sepuluh juta, bisa tiga puluh juta, hanya sekadar menyerahkan borang," ungkap Nasir.

Baca Juga: Ini Dia 5 PTN dengan Jurusan Kesehatan Masyarakat Terakreditasi A 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya