Wamenkeu Ungkap Siapa yang Membuat BPJS Kesehatan Sekarat
Masyarakat yang aktif membayar BPJS Kesehatan cuma 50 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo mengungkapkan penyebab kenapa BPJS Kesehatan mengalami defisit hingga Rp32 triliun tahun ini. Penyebabnya adalah 32 juta orang dari golongan Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU).
"Dari 265 juta (penduduk Indonesia) itu yang buat bleeeding 32 juta. Yang lainnya tidak buat bleeding," kata Mardiasmo dalam Forum Merdeka Barat 9, di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Senin (7/10).
Baca Juga: Jika Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik, Defisit Bisa Rp77,9 T pada 2024
1. PBPU jelita yang mampu tapi tidak membayar
Dalam PBPU dibagi menjadi 2 kelas yakni jelita dan jelata. Mardiasmo menyebut kelas jelita sebagai penyebab defisitnya BPJS Kesehatan karena hanya membayar saat mereka sakit.
"Karena mereka menggunakan yang namanya effort selection. Dia mendaftar pada saat sakit, dan setelah dapat layanan kesehatan dia berhenti, tidak bayar premi lagi," jelasnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Tunggak Rp6,5 Triliun ke Rumah Sakit, Apa Penyebabnya?