Ekspor Benih Lobster Disamakan dengan Nikel, Susi Pudjiastuti Geram
Nikel benda mati, sementara lobster bisa berkembang biak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti kembali mencuit soal ekspor lobster di akun Twitter-nya, @susipudjiastuti. Ia tampak tidak setuju ekspor benih lobster disamakan dengan nikel.
"Nikel adalah sumber daya alam yang tidak renewable, yang bisa habis. Lobster adalah SDA yang renewable, yang bisa terus ada dan banyak kalau kita jaga!" cuit Susi pagi ini, Selasa (17/12).
Baca Juga: Alasan Edhy Prabowo Mau Legalkan Lagi Ekspor Benih Lobster
1. Nikel adalah benda mati yang pasti habis bila diambil terus-menerus
Menurut Susi, nikel adalah benda mati, tidak bisa beranak pinak, dan bila diambil terus-menerus akan habis. Sementara, lobster adalah mahluk hidup bernyawa, berkembang biak atau beranak pinak.
"Kita jaga habitat dan keberlanjutan bibit-bibitnya di alam, pasti lobster itu akan tetap ada, banyak sepanjang masa untuk kita ambil, makan dan jual," katanya.
Baca Juga: PPATK Ungkap Penyelundupan Benih Lobster Hingga Rp900 Miliar