TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Faisal Basri Sebut Sektor Jasa Indonesia Lebih Dominan

59 persen PDB disumbang dari sektor jasa

Jakarta, IDN Times - Ekonom Faisal Basri menilai perdagangan barang kini mulai digeser oleh perdagangan jasa. Perdagangan barang menurun 18 persen. Sebaliknya, perdagangan jasa bertumbuh 60 persen lebih banyak dibanding perdagangan barang.

"Sejak satu dasawarsa lalu, Indonesia telah menjelma sebagai negara jasa di
mana peranan sektor jasa dalam PDB perlahan tapi pasti naik," ungkap Faisal di Jakarta, Selasa (30/4).

Baca Juga: Tangkis Hoaks Kampanye, Faisal Basri Paparkan Kondisi Ekonomi Terkini

1. 59 persen PDB disumbang dari sektor jasa

medium.com

Faisal mengungkapkan, sektor jasa menyumbang 59 persen PDB pada 2018. Nilai kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia juga didominasi perusahan sektor jasa, yaitu sebesar 57 persen.

"Sumbangsih sektor penghasil barang terhadap pajak pun hanya sebesar 38 persen pada tahun 2018, di mana sisanya sebesar 62 persen disumbangkan oleh sektor jasa," kata Faisal.

2. Infrastruktur dinilai tidak memadai

Shutterstock

Menurut Faisal, hal ini berdampak langsung pada industri-industri penyokong perdangan barang, salah satunya industri pengangkutan. Dia juga menyoroti permasalahan infrastruktur yang tidak memadai.

"Seperti kemacetan yang mengakibatkan biaya logistik menjadi mahal, serta permasalahan yang muncul di pelabuhan. Itu menyebabkan biaya yang mahal untuk pengiriman barang antar pulau di Indonesia," katanya.

3. Produk impor kerap lebih murah dibanding produk lokal

IDN Times/Istimewa

Dalam kehidupan sehari-hari, lanjut Faisal, masyarakat tidak menyadari bahwa barang atau produk yang diimpor memiliki harga yang lebih murah dibandingkan produk lokal Indonesia. Menurut dia, salah satu pilihan pengiriman barang melalui laut dapat dilakukan dengan menggunakan kontainer.

"Namun, skema pengiriman barang melalui laut di Indonesia terlalu panjang, khususnya untuk pengiriman ke wilayah Indonesia Timur," kata dia.

Baca Juga: Perlu Kamu Tahu, Ini Kunci Suksesnya Bangun Sektor Pariwisata

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya