TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembali ke Tanah Air, Harris Naga Putra Siap Kembangkan Insider 

Harris memimpin departemen Penjualan dan Pemasaran Insider

Harris Naga Putra

Jakarta, IDN Times - Partner Insider, Harris Naga Putra telah kembali ke Tanah Air dan berkomitmen untuk menangani target pertumbuhan Insider yang agresif di Indonesia. Sebelumnya, Harris menjabat sebagai Growth Director of Insider Australia selama 2 tahun.

Dia bekerja bersama Serhat Soyuerel, Co-founder dan VP of Growth di Insider, dan Tony Katsabaris, Country Manager Insider Australia & New Zealand (ANZ). Dalam kerja sama tersebut, mereka telah menjadikan Insider sebagai mitra teknologi nomor satu, perusahaan besar di Australia dan pasar Selandia Baru.

Baca Juga: Willson Cuaca Masuk 100 Orang Berpengaruh Versi Business Insider

1. Karier Harris dimulai saat bergabung APAC

Insider Cofounder

Harris memulai kariernya di Insider dengan bergabung dalam APAC. Di sana, ia membantu perusahaan mendirikan jejak pertama di negara dengan wilayah terbesar dan pertumbuhan tercepat di Asia, yaitu Indonesia. Dalam kurun waktu 2 tahun, Harris mendorong inisiatif pertumbuhan dengan cepat.

Ia menghantarkan Insider menjadi platform pemasaran pilihan untuk merek-merek ternama dalam wilayah tersebut. Setelah 2,5 tahun, ia dipindahkan ke pasar baru Australia dan Selandia Baru sebagai salah satu anggota pendiri tim.

Dalam 1,5 tahun di wilayah tersebut, ia berhasil memasukkan merek global teratas seperti Qantas, Grup Accent, Chemist Warehouse, Forever new, Samsung, Uniqlo, Mecca, antara lain untuk mendorong pertumbuhan digital mereka melalui pengalaman individual.

2. Harris kembali ke Tanah Air dan memimpin Departemen Penjualan dan Pemasaran Insider

Harris Naga Putra

Berbekal pengetahuan tentang ANZ dan pasar Indonesia, Harris memutuskan kembali ke Tanah Air. Ia bergabung dengan tim lokal dan memimpin departemen Penjualan dan Pemasaran Insider.

“Bekerja sama dengan para eksekutif digital dari merek terkenal di pasar yang matang seperti Australia dan Selandia Baru telah memperluas wawasan saya dalam segala hal. Saya telah melihat nilai yang dapat dibawa oleh teknologi Insider ke merek-merek ternama di seluruh industri, tidak peduli di pasar mana kami berada," kata Harris.

Harris mengatakan, pasar ANZ adalah perjalanan yang luar biasa. Ia bisa saja tetap tinggal di sana melanjutkan perjalanan di Inggris. Namun, ia sangat yakin dapat menciptakan lebih banyak pengaruh di Tanah Air berbekal pengalaman dan pembelajaran baru yang dicapai di luar negeri.

"Saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia dan siap menjalankan rencana pertumbuhan agresif kami," ujarnya.

Baca Juga: Insider Terima Pendanaan Seri C Senilai US$ 32 Juta

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya