TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menteri Rini Pastikan Bandara Jenderal Soedirman Beroperasi Mei 2020

Bandara bisa mendukung konektivitas udara dan perekonomian

Dok.IDN Times/Istimewa

Purbalingga, IDN Times - Pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah ditargetkan berjalan sesuai rencana dan ditargetkan beroperasi Mei 2020.

"Saya senang proyek berjalan baik. Kami targetkan tahun ini Runway bisa selesai dibangun dan dilanjutkan dengan pekerjaan-pekerjaan lain hingga rampung dan bisa beroperasi pada Mei 2020," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (2/10).

Rini juga berterima kasih kepada pemerintah daerah yang sudah berkolaborasi dan mendukung proyek tersebut. Dengan demikian, bandara tersebut bisa mendukung konektivitas udara dan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: Groundbreaking Bandara Kediri Januari 2020, Target Selesai 2021

1. Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa mendukung perekonomian Jawa Tengah

Dok.IDN Times/Istimewa

Rini menjelaskan, sejumlah pekerjaan telah dilakukan sejak Mei 2019, yakni pembersihan lahan atau land clearing untuk runway dengan panjang 1.600 meter. Menurut dia, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

"Selain itu juga mengakomodasi kegiatan investasi dan perekonomian di Jawa Tengah," jelasnya.

2. Perekonomian akan tumbuh signifikan di 5 wilayah

Dok.IDN Times/Istimewa

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Jenderal Besar Soedirman akan berperan signifikan dalam mendorong perekonomian, khususnya di 5 wilayah terdekat.

"Perekonomian di 5 wilayah yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen atau kita kenal dengan Barlingmascakeb. Kelima wilayah itu akan lebih maju dengan hadirnya Bandara Jenderal Besar Soedirman," jelasnya.

3. Runway jadi prioritas pembangunan

Dok.IDN Times/Istimewa

Menurut Awaluddin, pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman dilakukan benar-benar dari awal oleh Angkasa Pura II. Pihaknya optimistis bisa mengembangkan bandara tersebut menjadi salah satu motor perekonomian di Jawa Tengah.

Dia menambahkan, Runway merupakan salah satu infrastruktur penting yang menjadi prioritas pembangunan saat ini. Pada Tahap I runway dibangun untuk melayani operasional penerbangan pesawat ATR 72-600 dan sejenis, kemudian dilakukan pengembangan hingga Tahap III yang akan membuat bandara tersebut dapat didarati pesawat sekelas Boeing 737 dan Airbus A320.

"Pembangunan terminal penumpang pesawat juga dilakukan bertahap, di mana pada Tahap I berkapasitas 98.812 penumpang per tahun, lalu Tahap II berkapasitas 440.440 penumpang per tahun, kemudian Tahap III berkapasitas sekitar 600.000 penumpang per tahun," jelasnya.

Baca Juga: Penerbangan di Bandara Halim Dipindahkan ke Soekarno Hatta Sementara 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya