Perluas Akses Pasar UKM, Kemenristek Gelontorkan Rp2,7 Miliar
UKM diharapkan bisa menerapkan digitalisasi pemasaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 27 perguruan tinggi menerima dana pemberdayaan masyarakat Program Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Bangkit tahun 2020. Dana yang diberikan dengan 29 judul proposal itu berjumlah Rp2,7 miliar.
"Ada 29 UKM yang terima pendanaan tahun ini. Tahun depan bisa ditingkatkan berlipat. Dana rata-rata Rp100 juta per UKM. Ini bukan dalam bentuk modal kerja atau pembiayaan, tapi peningkatan kapasitas digital," ujar Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual, Senin (14/9/2020).
Baca Juga: Serapan Rendah, Anggaran Subsidi Bunga UMKM Disebut Terlalu Besar
1. Kemenristek fokus pada akses pasar
Terkait pembiayaan modal kerja, kata Bambang, itu sudah dilakukan pemerintah dengan berbagai program dukungan UKM. Dengan demikian, fokus Kemenristek pada akses pasar. Hal itu dapat dilakukan melalui pendekatan digital atau less contact economy.
"Kami akan membawa mereka (pelaku UKM) ke dalam ekspose dari teknologi digital. Apa pun yang mereka lakukan apakah dalam bentuk barang atau jasa, kami lihat exposure dalam digital sangat membantu berkegiatan ekonomi," ujarnya.
Baca Juga: 119 Ribu Pelaku UMKM Banten Bakal Dapat Bantuan Rp2,4 Juta dari Pusat