TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Dievaluasi Kementerian BUMN, Jadi Ditempati Ahok? 

Pertamina turut dievaluasi bersama 4 perusahaan lainnya

(Basuki Tjahaja Purnama saat pelantikan Presiden Joko Widodo di gedung DPR, Minggu 20 Oktober 2019) IDN Times/Irfan Fathurohman

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina turut masuk daftar perusahaan yang dievaluasi pemerintah. Selain Pertamina, terdapat empat BUMN yang akan dievaluasi pemerintah yakni PT PLN, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Bank Tabungan Negara, dan PT Bank Mandiri.

Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan, kelima perusahaan itu ditargetkan selesai dievaluasi tahun ini. "Yang penting Desember selesai. Kami kejar sebelum 2020 kelima perusahaan ini selesai dievaluasi. Mudah-mudahan," kata Arya.

Baca Juga: Disebut-sebut Bakal Jadi Petinggi BUMN, Ahok Masih Sibuk Ngevlog

1. Dari 5 BUMN yang dievaluasi, hanya Pertamina yang memiliki dirut

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Dari lima BUMN yang dievaluasi, empat hanya PT Pertamina yang punya dirut. Beberapa kandidat sudah diajukan untuk menempati posisi kosong di empat BUMN lainnya. Namun, Arya enggan membeberkan perihal pengisian posisi kosong itu lebih lanjut.

Belakangan, PT Pertamina disebut-sebut sebagai salah satu BUMN yang berpotensi kuat diisi oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat ini, Pertamina dipimpin oleh Nicke Widyawati yang menduduki jabatan dirut sejak Agustus 2018 lalu. Terpilihnya Nicke berdasarkan pengajuan langsung dari Menteri BUMN kala itu, Rini Soemarno.

2. Ahok dipastikan akan ditempatkan di BUMN sektor energi

IDN Times/Auriga Agustina

Ada sejumlah prediksi tentang di mana Ahok akan ditempatkan, di antaranya posisi Dirut Pertamina atau PLN. Ada pula yang menyebut Ahokakan dijadikan Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Menyoal hal tersebut, Arya enggan berkomentar lebih jauh. Tapi, hal yang terpenting, kata dia, posisi terbaik diberikan kepada Ahok sesuai kapasitas dan kapabilitas.

"Kita lagi proses. Lihat saja nanti bagaimana. Pasti keren lah pokoknya, sesuai beliau dan kebutuhan kita juga. Yang pasti di sektor energi," katanya.

Baca Juga: Setelah Ahok, Pekan Depan Erick Thohir Panggil Kandidat Bos BUMN Lagi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya