TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tagihan Listrikmu Naik di Bulan Juni? Ini 3 Penyebabnya  

Work From Home membuat penggunaan listrik membengkak

Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Senior Executive Vice President (SEVP) Departement Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono buka-bukaan soal kenaikan tagihan listrik.

Menurut dia, PLN tidak mungkin menaikkan tarif tanpa izin pemerintah. Terkait keluhan pelanggan yang tagihannya naik, menurut Yuddy, disebabkan tiga hal. Apa saja?

Baca Juga: Tagihan Listrik Melonjak, PLN Beberkan Skema Penghitungan

1. Work From Home membuat penggunaan listrik membengkak

Ilustrasi (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Menurut Yuddy, penerapan PSBB menyebabkan banyak pelanggan yang bekerja dari rumah (work from home). Penggunaan listrik pun melonjak karena digunakan sejak pagi hingga malam.

"Karena WFH seluruh anggota keluarga ada di rumah, baik bapak dan ibu yang biasa di kantor sekarang ada di rumah. Adik-adik kita yang sekolah itu juga ada di rumah. Ini yang menyebabkan kita tidak merasa menggunakan konsumsi besar, biasa-biasa saja, padahal waktu pemanfaatannya panjang pada saat WFH," kata Yuddy.

2. Penggunaan listrik juga melonjak saat bulan Ramadan

Ilustrasi PLN Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan, Jakbar (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Yuddy mengatakan, konsumsi listrik juga naik saat bulan Ramadan. Rata-rata pelanggan bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur, otomatis penggunaan listrik bertambah.

"Artinya konsumsi listrik lebih panjang sehingga pada saat Ramadan bisa dipastikan akan terjadi kenaikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," jelas dia.

Baca Juga: Penjelasan PLN soal Tagihan Listrik Raffi Ahmad Capai Rp17 Juta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya