TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tesla Dikabarkan Pindah Haluan ke India, Ini Kata Kepala BKPM 

Proses negosiasi dengan Tesla masih berjalan

CEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Jakarta, IDN Times - Pemerintah masih berupaya menarik perusahaan mobil listrtik Tesla untuk berinvestasi di Indonesia. Tesla dikabarkan batal berinvestasi lantaran kepincut menanamkan modalnya di India. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, proses komunikasi sejak awal dilakukan oleh Kemenko Maritim dan Investasi.

"Kami (BKPM) di belakangnya. Untuk itu, saya akan coba komunikasi dengan Pak Menko informasinya sudah sejauh apa. Namun, saya ingin menyampaikan, ini kan masih nego. Kalau hengkang itu kan sudah datang baru pergi, ini kan masih proses," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Bukan di Indonesia, Tesla Pilih Bikin Pabrik Mobil Listrik di India

1. Proses negosiasi dengan Tesla masih berjalan

tesla.com

Menurut Bahlil, pasang surut dalam bernegosiasi adalah hal biasa. Hingga saat ini, proses negosiasi dengan Tesla masih berjalan. "Dunia belum berakhir. Jangan pesimis, barang ini masih jalan terus," ungkap Bahlil.

Bahlil mengatakan, negosiasi yang alot juga pernah terjadi dengan LG Energy Solutition Ltd. Namun, pada akhirnya LG membangun industri baterai dengan nilai investasi 9,8 miloar dolar AS.

"Jadi doakan saja lah yang terbaik. Saya yakin Undang-Udang Cipta Kerja ini akan melahirkan iklim investasi yang lebih baik bagi pengembangan usaha kita," katanya.

2. Ada calon investor selain Tesla

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Namun demikian, Bahlil tak menampik ada calon investor lain selain Tesla. Namun, ia enggan menyebut lantaran masih dalam proses penjajakan.

"Tapi kalau ditanya apakah ada (selain Tesla), ya, ada. Tetapi kalau ditanya yang mana, karena ini masih komunikasi awal, ada norma-norma kesepakatan yang harus dipatuhi. Jadi mohon maaf dengan segala hormat belum dapat kami sampaikan," ujar Bahlil.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya