Barang Mutu Rendah: Pengertian dan Contohnya
Apa itu barang mutu rendah alias barang inferior?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apalah yang dimaksud dengan barang mutu rendah? Barang mutu rendah disebut juga barang inferior, merupakan barang dengan permintaan yang menurun padahal pendapatan konsumen naik. Sebab, pada umumnya barang normal merupakan barang dengan permintaan meningkat saat pendapatan konsumen naik.
Contoh dari barang mutu rendah cukup banyak karena dalam kehidupan sehari-hari kita pasti bakal menemukannya. Barang mutu rendah yang sering ditemui yaitu di antaranya mie instan, makanan cepat saji, dan makanan beku.
Ketika orang dengan pendapatan yang lebih rendah, mereka akan cenderung untuk membeli produk-produk seperti ini. Namun, ketika pendapatan yang diperoleh naik, mereka akan sering membeli barang-barang yang lebih mahal harganya.
Sebagai pemilik bisnis yang berhubungan dengan produk barang sebaiknya kamu juga memperhatikan pentingnya kualitas produk untuk loyalitas dari konsumen. Terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam menjaga pentingnya kualitas produk terhadap konsumen.
Agar kamu lebih paham, berikut penjelasannya!
Baca Juga: Hasilkan Produk-Produk Keren, Ini 5 Departemen Penting di Pabrik BMW
1. Merencanakan kualitas
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat, menjadikan para pelaku bisnis memberikan hasil yang terbaik dalam menghasilkan produk yang dapat diterima dan dimanfaatkan oleh konsumen. Kualitas produk merupakan karakteristik dari sebuah produk yang diberikan untuk pelanggan.
Para pemilik bisnis atau pihak produsen tetap menggiatkan kepada para konsumen agar lebih selektif dalam memilih dan menggunakan suatu jenis produk atau jasa. Berikut terdapat beberapa dimensi yang ada dalam kualitas produk yang harus diperhatikan antara lain.
- Performance (kinerja)
Performance ini merupakan salah satu dimensi kualitas produk operasi dan produk inti yang dibeli. Contoh dari ciri ini yaitu, kecepatan, kemudahan dan kenyamanan dalam menggunakan produk. - Features (ciri-ciri atau fitur tambahan)
Features ini salah satu dimensi kualitas produk yang memiliki peranan dalam melengkapi manfaat dasar pada suatu produk. Fitur ini dapat bersifat pilihan bagi para konsumen. Selain itu fitur juga dapat meningkatkan kualitas produk jika competitor tidak memiliki fitur tersebut. - Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi)
Conformance to specification ini yaitu dimensi kualitas produk yang menunjukkan seberapa besar karakteristik desain dan operasi yang memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya, pengawasan kualitas dan desain. - Reliability (keandalan)
Reliability yaitu dimensi produk yang memiliki kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan produk atau produk tak lagi bisa digunakan. Seperti pengawasan kualitas dan desain, standar karakteristik operasional yang sesuai. - Durability (daya tahan)
Durability atau daya tahan ini merupakan dimensi kualitas produk yang menunjukkan usia produk yaitu dimana jumlah pemakaian dari suatu produk sebelum produk akan tergantikan atau rusak. - Aesthetica (estetika)
Aesthetica merupakan dimensi kualitas produk yang berdasarkan dengan daya tarik produk terhadap panca indera, seperti bentuk fisik, model atau desain yang artistik dan warna. - Perceived quality (kualitas yang dipersepsikan)
Perceived quality merupakan dimensi kualitas produk yang berdasarkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan dari suatu produk. - Serviceability (dimensi kemudahan dalam melakukan perbaikan)
Serviceability merupakan dimensi kualitas produk yang ditentukan atas dasar kemampuan yang diperbaiki, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan dan mudah direparasi atau diperbaiki.
Baca Juga: Jamin Keaslian Produk, Komitmen Peruri Jalani Transformasi Digital
Baca Juga: Tiongkok Ancam Boikot Produk-produk Internasional