TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Manfaat Hilirisasi dalam Menopang Kemajuan Ekonomi Indonesia

Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

ilustrasi tambang nikel (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Banyak yang belum sadar jika akhir-akhir ini perekonomian Indonesia sedang merangkak naik. Keadaan tersebut terjadi karena tidak lepasnya peran penting dari hilirisasi, lho.

Lalu, apa sih hilirisasi itu? Hilirisasi merupakan upaya pemerintah dalam menaikkan nilai dan harga dari suatu komoditas.

Tahu sendiri kan Indonesia punya kekayaan alam yang melimpah. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari daerah hingga nasional, melalui #KementerianInvestasi/BKPM Indonesia ingin mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam tersebut. Maka yang biasanya mengekspor barang mentah, kini menjadi barang setengah jadi ataupun barang jadi.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melalui laman Kemenperin yang mana penerapan hilirisasi industri ini telah terbukti nyata dalam meningkatkan nilai dari bahan baku di Indonesia. Tentu saja dampak tersebut juga akan mengarah ke dampak yang lainnya juga seperti sektor penambahan tenaga kerja.

Lalu apa saja sih manfaat hilirisasi dalam meraih kemajuan perekonomian Indonesia? 

Baca Juga: 6 Poin SDGs yang Dapat Terwujud dengan Hilirisasi SDA

1. Hilirisasi meningkatkan nilai tambah pada sebuah produk

ilustrasi memberikan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut data dari Kementrian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tujuan dari hilirisasi adalah meningkatkan nilai tambah sebuah produk. Kenapa bisa begitu? Karena Indonesia tidak akan lagi mengekspor bahan mentah melainkan bahan setengah jadi atau bahan jadi.

Dibandingkan bahan mentah, harga bahan setengah jadi atau bahan jadi lebih memiliki nilai jauh lebih tinggi. Di samping itu, harga bahan mentah sering mengalami fluktuasi harga. Sedangkan bahan setengah jadi atau bahan jadi terbilang memiliki harga cukup stabil. Jika menjual bahan mentah terus, tak heran jika nantinya ekonomi Indonesia akan terpuruk.

Pada saat menghadiri Dies Nataliske-46 Universitas Sebelas Maret (UNS), Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa setelah penerapan hilirisasi, nilai ekspor nikel mengalami peningkatan. Tahun 2016, saat Indonesia masih mengekspor bahan mentah, nilai ekspornya hanya USD1,5 miliar.

Setelah Pemerintah Indonesia melarang ekspor nikel dalam bentuk mentah melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019, Indonesia mulai mengekspor nikel dalam bentuk bahan setengah jadi dan bahan jadi, lho. Ada peningkatan nilai nih. Di tahun 2021 nilai ekspornya mencapai USD20,8 miliar dan tahun 2022 mencapai USD36,4 miliar. Naik pesat, kan?

2. Menciptakan lapangan pekerjaan baru yang ada di Indonesia

ilustrasi orang sedang bekerja (pexels.com/Kateryna Babaieva)

Setuju gak sih hilirisasi mampu menciptakan lapangan pekerjaan? Nyatanya, proses hilirisasi memang membutuhkan banyak tenaga kerja, lho. Hal tersebut karena proses pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi ataupun bahan jadi yang tentu saja membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

Penyerapan tenaga kerja harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan serta keterampilan oleh calon pekerjanya, ya. Sangat diwajibkan untuk calon pekerja dapat mengembangkan kemampuannya sendiri dengan maksimal sehingga nantinya mereka diharapkan mampu bersaing.

Baca Juga: 5 Poin Penting Transfer Teknologi dalam Hilirisasi, Siap Jadi Sasaran?

Verified Writer

Kiswanto Sugeng

Penyuka kopi, gunung, game apalagi kamu...!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya