TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembiayaan Piutang: Pengertian, Manfaat, dan Jenis

Bisa ditujukan untuk pembiayaan jangka pendek

Ilustrasi piutang (Pixabay.com/stevepb)

Pembiayaan piutang bisa menjadi opsi yang dipertimbangkan oleh perusahaan untuk mencari pembiayaan dari luar. Bagi bisnis yang sedang berjuang pulih dari kerugian, pembiayaan piutang dapat menjadi alat yang sangat berharga.

Dalam perjanjian pembiayaan piutang, perusahaan dapat meminjam sejumlah tagihan terutangnya untuk mendapatkan uang tunai. Lebih lanjut, berikut rangkuman tentang pembiayaan piutang yang bisa dipahami.

1. Pengertian pembiayaan piutang

pexels.com/@rawpixel

Menurut OJK, pembiayaan piutang atau receivable financing adalah bentuk pinjaman untuk berbagai keperluan, khususnya pembiayaan jangka pendek yang dijamin oleh piutang. Pembiayaan piutang bahkan dapat digunakan oleh perusahaan yang memiliki hak gadai pajak atau dalam kebangkrutan.

Melansir velotrade.com, dengan pembiayaan piutang, bisnis akan menerima dana berdasarkan faktur yang dikeluarkan. Di mana faktur tersebut mengacu pada pembelian yang dilakukan, namun pembayarannya belum diterima.

Pembiayaan satu ini juga dianggap sebagai aset yang sangat likuid yang diterjemahkan ke nilai teoritis untuk pemberi pinjaman dan pemodal.

Baca Juga: Yuk Kenali 3 Ciri-ciri Piutang Ini, Jangan Sampai Salah Hitung!

2. Manfaat pembiayaan piutang

pexels.com/rawpixel

Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan ketika menggunakan pembiayaan piutang, yaitu:

  • dapat melancarkan arus kas dalam waktu yang singkat dan cepat;
  • dapat segera membayar sejumlah tagihan dan utang perusahaan;
  • invesror melihat sejumlah piutang perusahaan sebagai jaminan pinjaman, sehingga lebih mudah dalam mendapatkan sejumlah dana;
  • perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan koleksi piutang dagang, saat menjual piutang dagangnya;
  • perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan jadwal pembayaran jika menggunakan piutang dagangnya untuk penjualan aset.

3. Kekurangan pembiayaan piutang

Ilustrasi transaksi jual beli (pexels.com/Karolina Grabowska)

Di samping itu, pembiayaan piutang juga disertai beberapa kekurangan, yaitu:

  • menggunakan pembiayaan piutang usaha dapat lebih mahal daripada pembiayaan melalui pinjaman tradisional, terutama bagi perusahaan yang dianggap memiliki kredit;
  • perusahaan bisa kehilangan uang dari spread yang dibayar untuk piutang dalam menjual aset;
  • pembiayaan piutang memiliki biaya bunga yang mungkin lebih tinggi daripada diskon atau penghapusan di default.

4. Penataan pada pembiayaan piutang

ilustrasi penerimaan PPK Kota Binjai (pixabay.com/Aymanejed)

Secara umum, terdapat beberapa jenis struktur pembiayaan piutang dagang, yaitu:

1. Penjualan aset
Pembiayaan piutang disusun sebagai penjualan aset, perusahaan akan menjual piutang kepada pemodal dalam jenis perjanjian ini. Sebuah perusahaan akan menerima modal, sebagai aset tunai menggantikan nilai piutang di neraca. Hal ini mirip dengan penjualan sebagian pinjaman yang sering dilakukan oleh bank. 

2. Pinjaman
Pembiayaan piutang juga dapat disusun sebagai perjanjian pinjaman dengan berbagai cara berdasarkan permohonan. Keuntungan terbesar yang diperoleh dari pinjaman menggunakan pembiayaan piutang adalah utang tidak disebut. 

Perusahaan hanya mendapat uang muka berdasarkan saldo piutang. Pinjaman yang didapat mungkin tanpa jaminan atau dijamin dengan faktur sebagai jaminan. Perusahaan harus membayar kembali dengan pinjaman utang dagang.

Baca Juga: Pembiayaan Mezanin: Pengertian, Karakteristik, dan Keuntungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya