Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara Menyusun

Memahami neraca dalam dunia keuangan dari A-Z

Bagi sebagian orang yang akrab dengan dunia bisnis dan keuangan, istilah neraca sudah cukup familier didengar. Namun, bagi sebagian orang awam lainnya, kata neraca mungkin masih diartikan sebagai alat untuk mengukur berat.

Bagi kamu yang ingin tahu tentang neraca, mulai dari jenis-jenis, manfaat dan fungsi neraca, hingga cara menyusun neraca, IDN Times telah merangkum semuanya di artikel ini. Simak sampai akhir, ya!

1. Pengertian neraca

Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara Menyusunilustrasi timbangan (pixabay.com/Janine Bolon)

Apa itu neraca? Secara umum, pengertian neraca dalam dunia keuangan adalah sebuah bagian pada laporan keuangan dari perusahaan yang mencakup banyak informasi. Informasi-informasi yang ada di dalamnya yakni mulai dari aset, kewajiban, hingga modal pemilik saham. Adanya neraca sangatlah penting karena menjadi acuan untuk pengambilan keputusan bisnis perusahaan.

2. Jenis-jenis laporan pada neraca pembayaran

Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara Menyusunilustrasi neraca dalam dunia keuangan (pexels.com/Pixabay)

Neraca pembayaran adalah sebuah catatan transaksi ekonomi yang bersifat sistematis. Dalam kegiatan berbisnis, neraca pembayaran tersebut biasanya terdiri dari 3 jenis laporan, yaitu laporan seimbang, surplus, dan defisit.

  • Laporan seimbang, artinya laporan yang menunjukkan adanya kesamaan antara jumlah transaksi pembayaran dan penerimaan. Bisa dikatakan juga antara transaksi debit (keluar) dan kredit (masuk) seimbang.
  • Laporan surplus, artinya jenis laporan yang memperlihatkan bahwa catatan transaksi debit lebih kecil daripada catatan kredit.
  • Laporan defisit merupakan kebalikan dari laporan surplus. Artinya, catatan transaksi pembayaran (debit) yang lebih tinggi dibanding transaksi penerimaan (kredit).

3. Unsur-unsur dalam neraca

Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara Menyusunilustrasi neraca keuangan (https://www.accountingcoach.com)

Agar lebih memahami tentang neraca, kamu perlu mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada di dalam penyusunan neraca. Misalnya aset, ekuitas, dan liabilitas atau utang. Penjelasan singkatnya sebagai berikut.

  • Aset sederhananya merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki satu pemilik bisnis. Aset biasanya juga disebut sebagai harta. Nah, wujud-wujud aset juga cukup beragam, seperti tanah, piutang, dan lain-lain. Selain itu, aset memiliki beberapa jenis, yaitu aset tetap, aset lancar dan aset tidak berwujud.
  • Ekuitas adalah modal yang berbentuk barang atau uang dan menjadi dasar dalam berjalannya sebuah pekerjaan. Jumlah ekuitas biasanya diketahui dengan dikurangi jumlah aset dan liabilitas.
  • Liabilitas atau utang sederhananya adalah kewajiban yang dimiliki pemilik bisnis untuk membayar kepada pihak lain. Liabilitas ada yang sifatnya jangka pendek, ada pula yang jangka panjang.

Baca Juga: Neraca Pembayaran: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

4. Manfaat dan fungsi neraca dalam dunia keuangan

Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara MenyusunIlustrasi neraca perdagangan. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah mengetahui unsur-unsur dalam neraca, kamu perlu mengetahui apa saja manfaat dari pembuatan neraca pada bisnis atau keuangan. Di antaranya adalah bisa menjadi alat untuk menganalisis likuiditas bisnis, sehingga pemiliknya bisa mengetahui sejauh mana perusahaannya mampu memenuhi kewajiban yang dimilikinya. 

Manfaat lain dari neraca adalah dapat menjadi alat yang bisa menganalisis perubahan pada perusahaan, khususnya keadaan finansial perusahaan. Neraca juga bermanfaat untuk mengetahui apakah perusahaan mampu untuk membayar utang yang sifatnya jangka pendek.

Selain manfaat, kamu juga perlu tahu fungsi dari neraca. Secara umum, neraca berfungsi sebagai alat yang bisa memperhitungkan kondisi keuangan perusahaan, arus kas dalam jangka panjang, dan menganalisis fleksibilitas dan likuiditas.

5. Cara menyusun neraca

Neraca: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Cara Menyusunhttps://pixabay.com

Setelah memahami informasi umum tentang neraca, kamu juga perlu tahu tentang bagaimana menyusunnya. Secara sederhana, ada beberapa tahapan jika ingin menyusun neraca.

Pertama, tentukan periode dan tanggal pelaporan. Lalu, identifikasi aset dan kewajiban. Kemudian, kamu perlu menghitung ekuitas dari si pemilik saham. Selanjutnya, penambahan total liabilitas pada total saham dan bandingkan dengan jumlah aset tadi.

Demikian penjelasan umum tentang apa itu neraca, jenis-jenis neraca, manfaat neraca, hingga cara menyusun neraca yang IDN Times rangkum untuk kamu. Kamu juga bisa lebih mendalaminya dengan membaca berbagai literatur kredibel lainnya.

Baca Juga: Pinjaman: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Fungsi

Topik:

  • Yogama W
  • Yunisda D
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya