TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini 5 Trik Sri Mulyani Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Percepatan vaksinasi tahap 2 termasuk di dalamnya

Menteri Keuangan Sri Mulyani (Dok Humas Setkab)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil Kementerian Keuangan untuk mempercepat pelaksanaan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam masa pandemik COVID-19 ini.

Sedikitnya ada lima strategi yang akan dilakukan Sri Mulyani. Tujuan dari pengambilan strategi ini untuk mendorong PEN kuartal I tahun 2021. Strategi ini juga dilakukan sebagai upaya Kemenkeu membantu menangani pandemik COVID-19.

"Program pemulihan ekonomi nasional dalam hal ini tujuannya adalah untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat struktur perekonomian kita," ujar Sri Mulyani dalam paparannya pada Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021 yang ditayangkan lewat kanal YouTube Kementerian Perdagangan pada Kamis (4/3/2021).

Baca Juga: [KALEIDOSKOP] Daftar Lengkap Stimulus COVID-19 sepanjang Tahun Ini

1. Percepatan program Perlinsos dan penganggaran serta realisasi BPUM

Ilustrasi Bantuan Sosial (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Percepatan realisasi program Perlindungan Sosial (Perlinsos) menjadi langkah pertama yang dilakukan Kemenkeu untuk memastikan percepatan pertumbuhan ekonomi di kuartal 1 tahun ini. "Termasuk percepatan pembayaran bansos-bansos pada bulan Januari dan Februari dan sekarang sudah sudah terealisasi Rp16,5 triliun," ujar Sri Mulyani.

Langkah kedua yang akan diambil Sri Mulyani adalah melakukan percepatan penganggaran dan realisasi BPUM. Tagertnya dapat tersalur pada Maret 2021 mendatang.

Baca Juga: Terbesar ke-5 di Asia-Pasifik, Sukseskah Stimulus COVID-19 RI?   

2. Lakukan program Padat Karya dan pemberian insentif PPnBM dan PPN Perumahan

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Perry Warjiyo di sela pembahasan postur anggaran RAPBN 2019 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Langkah ketiga yang akan dilakukan untuk mendorong kuartal 1 tahun ini adalah program Padat Karya. "Program Padat Karya juga dipercepat," ujar Sri Mulyani. Program ini akan diberlakukan pada Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perhubungan.

Langkah keempat yang akan dilakukan adalah melakukan pemberian Insentif PPnBM Kendaraan Bermotor dan PPN Perumahan. Aturan ini juga belum alam dikeluarkan. Menurut paparan Sri Mulyani, langkah ini akan mulai diberlakukan pada Maret 2021 dan diharapkan dapat mengungkit demand.

Baca Juga: Sri Mulyani Akui Indonesia Banyak Impor untuk Tangani Pandemik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya